Umum Geometri Sambungan Paku

Pada tugas akhir ini yang digunakan adalah alat sambung jenis pertama yaitu paku dan baut. Berikut akan diuraikan dengan jelas dari kedua alat sambung tersebut.

A. Paku

1. Umum

Alat ambung paku masih sering dijumpai pada struktur atap, lantai, dinding atau struktur rangka rumah. Paku tersedia dalam dua jenis yaitu paku bulat dan paku ulir. Paku bulat kekuatannya lebih rendah dari paku ulir, karena koefisien gesekan paku ulir lebih besar sehingga tahanan cabutnya lebih besar. Diameter paku dipasaran antara 2,75mm sampai 8mm dengan panjang 40mm sampai 200mm. Ketebalan kayu yang yang disambung antara 20mm sampai 40mm. Tabel II.4 Tebal Kayu yang diperkenanakan untuk beberapa ukuran Paku NO. TEBAL KAYU MM NAMA PAKU DIAMETER PAKU MM PANJANG PAKU MM 1 20 2”BWG12 2.8 51 2 20 - 25 2.5”BWG11 3.1 63 3 20 - 30 3”BWG10 3.4 76 4 25 - 35 3.5”BWG9 3.8 89 5 30 - 40 4”BWG8 4.2 102 6 40 4.5”BWG6 5.2 114 Paku dipasang dengan cara dipukul. Agar terhindar dari pecahnya kayu, pemasangan paku dapat didahului oleh lubang penuntun. Diameter lubang penuntun tidak boleh melebihi : 0.9D untuk G 0.6, dan 0.75D untuk G ≤ 0.6 Dimana G adalah berat jenis kayu dan D adalah diameter batang paku. Universitas Sumatera Utara Untuk perencanaan sambungan dengan menggunakan alat sambung paku maka analisis terhadap sambungannya mengikuti aturan yang telah ditetapkan SNI-5 PKKI 2002.

2. Geometri Sambungan Paku

Spasi dalam satu baris a pada semua arah garis kerja beban lateral terhadap arah serat kayu, spasi minimum antar alat pengencang :  10 D bila digunakan pelat sisi dari kayu  7 D bila di gunakan pelat sisi dari baja. Spasi antar baris b pada semua arah garis kerja beban lateral terhadap arah serat kayu, spasi inimum adalah 5 D. Jarak ujung c . Jarak minimum dari ujung komponen struktur kepusat alat pengencang tedekat diambil : a. Untuk beban tarik lateral • 15 D untuk pelat sisi dari kayu • 10 D untuk elat sisi dari baja b. Untuk beban tekan lateral • 10 D untuk pelat sisi dari kayu • 5 D untuk pelat sisi dari baja Jarak tepi jarak tepi dengan beban, d, dan jarak tepi tanpa beban, e . Jarak minimum dari tepi komponen struktur ke pusat alat pengencang terdekat diambil sebesar :  5 D untuk tepi yang dibebani  10 D untuk tepi yang tidak di bebani. Universitas Sumatera Utara Gambar II.10 Geometri sambungan paku

3. Tahanan Terhadap Gaya Lateral