I.2 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam eksperimen yaitu untuk mengetahui :
1. Bagaimana pengaruh pemberian gaya normal pada sambungan kayu meranti dengan alat penyambung paku dan baut serta berapa besar beban ultimate
yang dapat dipikul pada masing – masing tipe alat sambung tersebut. 2. Bagaimana jika kedua alat sambung dikombinasi, antara baut dan paku.
Apakah mengalami perkuatan atau perlemahan jika dibandingkan dengan sambungan kayu dengan penyambung paku dan penyambung baut.
3. Berapa kisaran nilai faktor keamanan untuk menaikkan kekuatan sambungan kombinasi jika ternyata mengalami perlemahan dibandingkan terhadap kayu
tanpa sambungan, dengan sambungan paku dan dengan sambungan baut serta mendapatkan efektifitas masing – masing sambungan.
4. Bagaimana bentuk grafik hubungan beban dan deformasi dari keempat sampel penelitian.
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah : 1. Untuk meneliti sifat fisis dan mekanis kayu meranti meliput i Elastisitas kayu
Ew , Tegangan izin sejajar serat Ft , Tegangan izin lentur Fb , kadar air serta berat jenis kayu meranti.
2. Menghitung secara teoritis dan membandingkan hasil perhitungan teoritis P
rencana
atau Z
u
dengan hasil percobaan P
lab
atau P
u
.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengamati perubahan yang terjadi pada alat sambung setelah mendapat beban normal tekan sejajar serat ultimate.
4. Untuk mengetahui pengaruh pemberian gaya normal tekan sejajar serat terhadap keempat sampel terutama untuk kombinasi paku dan baut apakah
mengalami perlemahan atau perkuatan sampai pada beban ultimate. 5. Mencari kisaran nilai factor keamanan untuk kekuatan sambungan kombinasi
dibandingkan dengan kekuatan tiga sampel pengujian yang lain. 6. Mengetahui nilai efektifitas sambungan dengan paku, sambungan dengan
baut dan sambungan dengan kombinasi alat sambung.
1.4 Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi pada : 1. Kayu besifat homogen dan ortotropis.
2. Beban bersifat linier menurut Hukum Hooke. 3. Kayu yang digunakan adalah Kayu Meranti dimana dimensi kayu yang
disambung 4 x 8 x 16cm, penyambung 2 x 8 x 30cm. 4. Alat sambung yang digunakan adalah paku dan baut.
5. Jumlah paku dan baut dalam sambungan kombinasi direncanakan setengah dari jumlah paku dan setengah dari jumlah baut.
6. Perencanaan mengacu pada Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 2002
Universitas Sumatera Utara
1.5 Metodologi Penelitian