Keteguhan Lengkung Lentur Kekuatan, keuletan dan kekakuan

3. Keteguhan Geser

Keteguhan geser adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap dua gaya – gaya tekan yang bekerja padanya, kemampuan kayu untuk menahan gaya – gaya yang menyebabkan bagian kayu tersebut bergeser atau tergelincir dari bagian lain di dekatnya. Akibat gaya geser ini, maka akan timbul tegangan geser pada kayu. Dalam hal ini dibedakan 3 macam keteguhan geser, yaitu keteguhan geser sejajar serat, keteguhan geser tegak lurus serat dan keteguhan geser miring. Tegangan geser terbesar yang tidak akan menimbulkan bahaya pada pergeseran serat kayu disebut tegangan geser yang diizinkan , dengan notasi − τ kg cm 2 . Gambar II .6 Batang kayu yang menerima gaya geser tegak lurus arah serat − τ kg cm 2

4. Keteguhan Lengkung Lentur

Keteguhan lengkung lentur adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap gaya – gaya yang berusaha melengkungkan kayu tersebut. Dalam hal ini dibedakan atas keteguhan lengkung statik dan keteguhan lengkung pukul. Keteguhan lengkung statik menunjukkan kekuatan kayu dalam menahan gaya yang mengenainya perlahan–lahan, sedangkan keteguhan lengkung pukul adalah kekuatan kayu dalam P P Gaya Geser Universitas Sumatera Utara menahan gaya yang mengenainya secara mendadak. Balok kayu yang terletak pada dua tumpuan atau lebih , bila menerima beban berlebihan akan melengkung melentur . Gambar II .7 Batang kayu yang menerima beban lengkung Pada bagian sisi atas balok akan terjadi tegangan tekan dan pada sisi bawah akan terjadi tegangan tarik yang besar . Akibat tegangan tarik yang melampaui batas kemampuan kayu maka akan terjadi regangan yang cukup berbahaya . 5. Keteguhan Belah Keteguhan belah adalah kemampuan kekuatan kayu dalam menahan gaya – gaya yang berusaha membelah kayu . Kayu lebih mudah membelah menurut arah sejajar serat kayu . Keadaan kayu juga mempengaruhi sifat pembelahan , misalnya kayu yang basah lebih mudah dibelah daripada kayu yang telah kering .

6. Kekuatan, keuletan dan kekakuan

Kekuatan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk. Keuletan artinya kemampuan kayu menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan terhadap kejutan – kejutan atau tegangan – tegnagan yang berulang – ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen. Sedangkan kekerasan adalah ukuran kekuatan kayu dalam menahan gaya yang membuat takik atau lekukan. P garis netral Tertekan Tertarik Universitas Sumatera Utara

II. 3 Kayu Meranti

Kayu meranti dikenal dengan banyak nama. Berbeda negara berbeda pula penyebutannya. Namun untuk kemudahan diberikan nama botani meranti yang dikenal dengan Shorea spp. Meranti termasuk dalam famili Dipteropaceae. Penyebaran wilayah tumbuh meranti di Indonesia adalah di Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Meranti yang ada di pasaran ada tiga jenis. Ia dibedakan menurut warnanya yaitu meranti merah, meranti kuning dan meranti putih yang masing – masingnya terdiri atas beberapa spesies lagi. Ciri – ciri umum dari meranti adalah tinggi pohon mencapai 40 m, panjang batang bebas cabang mencapai 10 – 30 m, diameter bisa mencapai 200 cm, bentuk batang lurus dan silindris. Ciri – ciri fisik serta mekanik dari kayu meanti ini bergantung dengan jenisnya termasuk kedalam jenis meranti putih, merah dan kuning.

1. Meranti Merah