Tomy : Studi Banding Kadar Hemoglobin Dan Tinggi Fundus Uteri Maternal Terhadap Luaran Berat Badan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Di Indonesia, mortalitas ibu untuk wanita dengan kadar Hb 10 grdl adalah 7010.000 persalinan dibandingkan dengan persalinan pada ibu yang tidak anemia
19.710.000. Selain anemia defisiensi besi pada ibu hamil, juga dijumpai anemia megaloblastik karena defisiensi asam folat dan oleh karena cacingan. Tanda dan
gejala seorang ibu hamil menderita anemia bisa berupa sakit kepala, badan terasa lemah dan lesu, kurang bertenaga, kebas-kebas. Pada kasus yang lebih berat,
terutama pada ibu dengan kadar hemoglobin 6grdl, dapat terjadi keadaan yang mengancam jiwa oleh karena gagal jantung dan oksigenasi yang berkurang terutama
pada otot jantung. Namun keadaan anemia oleh karena defisiensi zat gizi sangatlah jarang dijumpai di Negara berkembang, apalagi pemberian suplemen besi sudah
menjadi hal yang rutin. Tetapi keadaan anemia dapat terjadi oleh karena komplikasi kehamilan seperti plasenta previa, solusio plasenta, persalinan operatif dan
perdarahan paska persalinan. Keadaan ini jika tidak diatasi dengan pemberian zat besi atau transfusi darah dapat berakibat terjadinya komplikasi yang berat.
1,4,10
2.4. Pengaruh Maternal Anemia terhadap Janin
Kadar hemoglobin ibu yang terlalu tinggi menggambarkan keadaan volume plasma yang kurang, viskositas darah meningkat sehingga menyebabkan aliran darah
menuju pembuluh-pembuluh darah kecil terhambat, termasuk yang di plasenta bed, sehingga asupan janin terganggu. Hal ini menyebabkan terjadinya berat lahir yang
rendah.
Tomy : Studi Banding Kadar Hemoglobin Dan Tinggi Fundus Uteri Maternal Terhadap Luaran Berat Badan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Keadaan anemia dengan kadar hemoglobin yang kurang juga menyebabkan terjadinya berat lahir rendah. Suatu penelitian dalam jumlah yang cukup banyak
mendapatkan bahwa pemberian suplemen besi pada ibu-ibu yang menderita anemia defisiensi besi dapat meningkatkan berat lahir janin.
1,9,10
Keadaan anemia dalam kehamilan erat kaitannya dengan kejadian berat lahir rendah yang berhubungan dengan persalinan premature. Sebagai contoh, seorang ibu yang
pertama kali didiagnosa anemia pada usia kehamilan 13-24 minggu memiliki resiko relative 1.18-1.75 kali lebih tinggi untuk kejadian persalinan premature, berat lahir
rendah dan mortalitas prenatal.
Penelitian lain yang lebih besar setelah melakukan kontrol terhadap berbagai variabel, Klebanoff dkk mendapatkan resiko 2 kali untuk kejadian persalinan
premature pada ibu hamil yang menderita anemia pada trimester kedua kehamilan.
Penelitian di Alabama menunjukkan nilai konsentrasi hematokrit yang rendah pada trimester pertama dan nilai hematokrit yang tinggi pada trimester ketiga kehamilan
berhubungan secara bermakna pada peningkatan kejadian persalinan premature.
Sebuah analisis yang dilakukan di Singapura terhadap 3728 persalinan, 571 wanita anemia yang menjalani persalinan memiliki resiko yang lebih besar untuk kejadian
persalinan premature dibandingkan wanita yang tidak anemia, tetapi tidak dijumpai perbedaan dalam hal komplikasi persalinan dan luaran neonatal.
Tomy : Studi Banding Kadar Hemoglobin Dan Tinggi Fundus Uteri Maternal Terhadap Luaran Berat Badan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Dengan demikian, hasil dari beberapa penelitian menunjukkan hubungan yang konsisten antara kejadian anemia defisiensi besi pada awal kehamilan dengan
peningkatan persalinan prematur. Pada trimester ketiga hubungan ini tidak dapat dikaitkan karena peningkatan konsentrasi hemoglobin pada trimester ketiga dapat
mencerminkan jeleknya peningkatan volume plasma darah. Pada trimester ketiga sulit membedakan keadaan anemia oleh karena defisiensi besi atau oleh karena
peningkatan volume plasma.
1,8,9,10,11
Low birth weight
Maternal anemia preterm delivery any cause FGR perinatal death
during pregnancy preterm and FGR
Gambar 1. Hubungan antara kejadian anemia terhadap kehamilan dan janin. Dikutip dari pustaka 4.
Tomy : Studi Banding Kadar Hemoglobin Dan Tinggi Fundus Uteri Maternal Terhadap Luaran Berat Badan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Maternal infection, parasitic disease Diet before
diet during maternal conception pregnancy mortality
pregnancy hemorrhage plasma volume, at delivery
red cell mass Hb before Hb early in Hb later in Hb postpartum
conception pregnancy pregnancy genetic or medical Fetal Hb
condition e.g. sickle Fetal growth Perinatal cell trait, thalessemia Preterm birth mortality
Gambar 2. Kerangka konsep yang menerangkan hubungan kadar hemoglobin ibu terhadap luaran janin.
Dikutip dari pustaka 4. 2.5. Maternal Anemia dan Kesejahteraan Janin
Hubungan antara maternal anemia dan nilai Apgar score yang rendah pernah dilaporkan dalam beberapa penelitian. Di India, 102 wanita yang sedang dalam kala
I persalinannya diteliti, diperoleh hasil nilai hemoglobin maternal yang tinggi berhubungan dengan nilai Apgar score yang baik dengan resiko yang kecil untuk
kejadian asfiksia.
Tomy : Studi Banding Kadar Hemoglobin Dan Tinggi Fundus Uteri Maternal Terhadap Luaran Berat Badan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Di Nigeria, wanita hamil yang diberikan suplementasi dengan zat besi ternyata nilai Apgar score janin yang dilahirkan menjadi lebih tinggi secara nyata. Resiko yang
lebih tinggi untuk kejadian prematuritas merupakan salah satu faktor penting terhadap janin dari ibu yang menderita anemia, prematuritas merupakan penyebab
komplikasi perinatal yang tinggi terhadap pertumbuhan janin.
1,8,12
2.6. Nilai Normal dan Batas Terendah Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil