BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
Pada penelitian ini jumlah penderita empiema yang masuk dalam penelitian sebanyak 28 orang. Seluruh pasien subjek penelitian setelah menandatangani
surat persetujuan sebagai subjek penelitian, diambil data dasarnya. Data dasar berupa nama, umur, jenis kelamin, gejala klinis, BTA sputum, kultur sputum,
Lekosit, LED, KGD, penyakit dasar. Kemudian diambil cairan pus dari rongga pleura dengan menggunakan
dispossible syringe 10 cc. Cairan kemudian diperiksa di laboratorium Mikrobiologi FK USU. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan kultur cairan pus.
Bila ditemukan kuman baik dari pemeriksaan langsung maupun dari kultur cairan pus , maka akan dilakukan kemudian pemeriksaan uji kepekaan dengan metode
cakram antibiotika.
4.1.1. Karakteristik Demografi dan Data Dasar
Dari 28 orang subjek penelitian, laki laki berjumlah 22 orang 78,6, perempuan berjumlah 6 orang 21,4 , dengan umur 20 tahun berjumlah 1
orang 3,6 , 21- 30 tahun 5 orang 17,9 , 31- 40 tahun 7 orang 25 , 41- 50 tahun 6 orang 21,4 , 51-60 tahun 4 orang 14,3 , 61-70 tahun 3 orang
10,7 , 71-80 tahun 2 orang 7,1 .
46
Setia Putra TariganL: Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan. USU e-Repository © 2008.
Tabel 4.1.Karakteristik Demografi
n
Jenis Kelamin Laki laki
22 78,6
Perempuan 6 21,4
Umur 20
1 3,6
21-30 5 17,9
31-40 7 25
41-50 6 21,4
51-60 4 14,3
61-70 3 10,7
70 2
7,1
Total 28 100
Data hasil pemeriksaan BTA Direct Smear sputum yang didapat menunjukkan bahwa yang paling banyak adalah BTA negatif 21 pasien, sedangkan BTA
positif hanya pada 7 pasien. Dari data kultur sputum yang didapat menunjukkan bahwa kultur positif pada
15 pasien. Yang paling banyak adalah bakteri aerob Gram negatif Pseudomonas aeruginosa 14,3 , kemudian bakteri aerob Gram negatif Klebsiella
pneumoniae 7,1 , bakteri aerob Gram positif Staphylococcus aureus 7,1 , bakteri aerob Gram positif Streptococcus haemolyticus 7,1 , jamur Candida
albicans 3,6 , bakteri aerob Gram negatif Escheria coli 3,6 , bakteri
47
Setia Putra TariganL: Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan. USU e-Repository © 2008.
aerob Gram positif Streptococcus pneumoniae 3,6 , bakteri aerob Gram negatif Klebsiella oxytoca 3,6 , dan gabungan 2 jenis kuman yaitu
Pseudomonas aeruginosa dengan Candida albicans 3,6 . Tidak dijumpai bakteri anaerob dari kultur sputum tersebut. Kultur negatif tidak ada
pertumbuhan kuman TAPB pada 13 pasien. Dijumpai juga 5 pasien dengan BTA sputum positif disertai kultur sputum positif.
Tabel 4.2. Karakteristik BTA DS Sputum
n
Negatif 21 75
Positif 7 25
Total 28
100
Tabel 4.3. Karakteristik Kultur Sputum
n
TAPB 13 46,4
Klebsiella pneumoniae 2 7,1
Pseudomonas aeruginosa 4 14,3
Staphylococcus aureus 2 7,1
Streptococcus pneumoniae 1 3,6
Streptococcus haemolyticus 2 7,1
Escheria coli 1 3,6
48
Setia Putra TariganL: Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan. USU e-Repository © 2008.
Klebsiella oxytoca 1 3,6
Candida albicans 1 3,6
Pseudomonas aeruginosa Candida albicans
1 3,6
Total 28
100
Dari hasil pemeriksaan darah rutin didapat hasil nilai rata rata leukosit 15.495, nilai rata-rata laju endap darah 39. Dari hasil pemeriksaan kadar gula darah, nilai
rata-rata 136. Penyakit dasar penyebab empiema yang terbanyak adalah pneumonia n =
14 , kemudian TB paru n = 11 , tumor paru n = 2 dan gabungan antara tumor paru dengan TB paru n = 1.
Tabel 4.4. Karakteristik Penyakit Dasar
n
TB paru 11
39,3 Pneumonia 14
50 Tumor paru
2 7,1
TB paru tumor paru 1
3,6
Total 28
100
49
Setia Putra TariganL: Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan. USU e-Repository © 2008.
4.1.2. Kultur dan BTA Direct Smear Empiema