TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN KERANGKA KONSEP DEFINISI OPERASIONAL:

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Penyakit Paru RSUP H.Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan selama 6 bulan Januari 2007 - Juni 2007 .

3.2. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini bersifat deskriptif

3.2.1. Populasi

Semua penderita empiema yang datang berobat ke Departemen Ilmu Penyakit Paru di RSUP H.Adam Malik Medan selama 6 bulan Januari 2007 - Juni 2007

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria pasien diterima dan tidak terdapat kriteria pasien ditolak yang didapat selama penelitian ini

3.2.2.1. Kriteria Pasien Diterima

1. Pasien empiema dengan cairan pleura memenuhi salah satu kriteria dibawah ini yaitu : a. Didapat organismekuman pada pewarnaan langsung atau pada kultur cairan pleura b. Cairan berbentuk pus nanah. 35 Setia Putra TariganL: Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan. USU e-Repository © 2008. c. Analisa cairan pleura didapat pH 7,10 dengan LDH 1000 IUL atau dengan Glukosa 40 mgdl. 1 2. Pasien empiema yang baru pertama kali berobat atau yang mendapat Empiema setelah dirawat di bangsal Departemen Ilmu Penyakit Paru di RSUP H.Adam Malik Medan dan BP4 Medan 3. Umur pasien di atas 15 tahun 4. Pasien koperatif dan bersedia untuk mengikuti penelitian dengan benar .

3.2.2.2. Kriteria Pasien Ditolak

1. Pasien Empiema yang disebabkan oleh karena trauma

3.2.3. Jumlah Sampel

Jumlah sampel dihitung berdasarkan estimasi populasi : Z α 2 P 1 – p 3,84 . 0,21 n = = d 2 0,01 n = 28 sampel Keterangan : n = besar sampel Z α = batas kepercayaan P = prevalensi empiema sebesar 92 1- p = 1 – prevalensi d = Ketepatan penelitian = 0,1 36 Setia Putra TariganL: Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan. USU e-Repository © 2008.

3.3. KERANGKA KONSEP

EMPIEMA POLA KUMAN UJI KEPEKAAN

3.4. DEFINISI OPERASIONAL:

1. Empiema adalah cairan pleura berbentuk pus nanah atau didapat organismekuman pada pewarnaan langsung atau pada kultur cairan pleura atau dari analisa cairan pleura didapat pH 7,10 dengan LDH 1000 IUL atau dengan Glukosa 40 mgdl. 1 2. Pola kuman adalah gambaran dari kuman kuman yang didapat di cairan empiema yang didapat dari pewarnaan Gram, pewarnaan Ziehl Nielsen, pewarnaan jamur, kultur bakteri aerob, kultur bakteri anaerob, kultur jamur. 3. Pewarnaan Gram adalah pewarnaan cairan pleura dengan zat warna ungu kristal untuk melihat bakteri Gram negatif atau bakteri Gram positif. Dijumpai bakteri Gram positif bila dengan mikroskop dijumpai bakteri bakteri yang berwarna ungu. Dijumpai bakteri Gram negatif bila dengan mikroskop dijumpai bakteri bakteri yang berwarna merah. 39 4. Pewarnaan Ziehl Nielsen adalah pewarnaan cairan pleura dengan zat warna Carbol-Fuchsin untuk melihat Basil Tahan Asam BTA. Dijumpai BTA bila dengan mikroskop dijumpai bakteri berwarna merah, berbentuk 37 Setia Putra TariganL: Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan. USU e-Repository © 2008. batang tipis, ada granule, lurus atau agak bengkok, susunan tidak teratur. 39

5. Pewarnaan jamur adalah pewarnaan cairan pleura dengan tehnik Wet

Mount. Sediaan kering bisa di warnai dengan pewarnaan Gram atau bisa juga dengan simple staining dengan Methylene blue. 40 6. Kultur Bakteri Aerob adalah penanaman cairan pleura pada media pembiakan Blood Agar untuk melihat pertumbuhan bakteri aerob. Dikatakan kultur positif bila dijumpai koloni kuman pada media pembiakan setelah 24 jam di eramkan di inkubator. Identifikasi kuman berdasarkan identifikasi bentuk koloni yang pedomannya telah ditetapkan sebelumnya. 41 7. Kultur Bakteri Anaerob adalah penanaman cairan pleura pada media pembiakan Agar Brucella diperkaya dengan darah domba defibrinated 55, Vitamin K, Hemin , untuk melihat pertumbuhan bakteri anaerob. Media pembiakan diletakkan di bejana anaerob terlebih dahulu baru kemudian dieramkan di inkubator. Dikatakan kultur positif bila dijumpai koloni kuman pada media pembiakan setelah 24 jam. Identifikasi kuman berdasarkan identifikasi bentuk koloni yang pedomannya telah ditetapkan sebelumnya. 42 8. Kultur Jamur adalah penanaman cairan pleura pada media pembiakan Saborauds glukose agar untuk melihat pertumbuhan jamur. Dikatakan kultur positif bila dijumpai koloni kuman pada media pembiakan setelah 24 38 Setia Putra TariganL: Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan. USU e-Repository © 2008. jam. Identifikasi kuman berdasarkan identifikasi bentuk koloni yang pedomannya telah ditetapkan sebelumnya. 40 9. Uji kepekaan adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah bakteri penyebab infeksi, peka sensitif atau tidak peka resisten terhadap antimikroba. Hal ini dilakukan dengan metode Kirby Bauer. 38

3.5. PELAKSANAAN PENELITIAN