Kadar hemoglobin Morfologi eritrosit

C. Kadar hemoglobin

Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya penurunan kadar hemoglobin pada kelompok kontrol dan perlakuan setelah latihan fisik maksimal. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu bahwa setelah latihan fisik maksimal terjadi penurunan kadar hemoglobin pada manusia Senturk, et al., 2005 dan tikus Senturk, et al., 2001, Senturk, et al., 2004. Penelitian lain juga menemukan bahwa latihan fisik maksimal menyebabkan penurunan kadar hemoglobin pada manusia Putman, et al., 2003. Penurunan kadar hemoglobin ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah sel-sel eritrosit yang rusak akibat latihan fisik maksimal Senturk, et al., 2005. Selain itu bila pembentukan hemoglobin dalam sumsum tulang berkurang maka kadar hemoglobin dalam sel dapat juga mengalami penurunan hingga di bawah nilai normal Guyton dan Hall, 1997.

D. Morfologi eritrosit

Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya perubahan morfologi eritrosit pada kelompok kontrol dan perlakuan setelah latihan fisik maksimal. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa setelah latihan fisik maksimal terjadi perubahan morfologi eritrosit pada manusia Senturk, et al., 2004 dan tikus Senturk, et al., 2001, Senturk, et al., 2005. Juga hasil penelitian lain menyatakan bahwa terjadi perubahan morfologi eritrosit pada subjek yang tidak terlatih dibandingkan dengan subjek yang terlatih Telford et al., 2002 dan Yusof et al., 2007. Diketahui bahwa latihan fisik maksimal dapat menyebabkan kerapuhan pada sel-sel eritrosit sehingga menyebabkan terjadinya perubahan bentuk eritrosit Senturk, et al., 2005. Perubahan Rostime Hermayerni Simanullang : Pengaruh Vitamin C Sebelum Latihan Fisik Maksimal Terhadap Kualitas Eritrosit Mencit Jantan Mus MusculusStrain DD Webster, 2009 sel-sel darah ini karena terpapar oleh radikal bebas sehingga sangat gampang mengalami kerusakan pada membran lipid, terutama jika sel-sel eritrosit ini melewati mikrosirkulasi Telford et al., 2002. Diketahui juga bahwa ketika sel-sel darah merah dihantarkan dari sumsum tulang masuk ke dalam sistem sirkulasi, maka secara normal rata-rata sel-sel eritrosit akan bersirkulasi selama 120 hari sebelum rusak. Begitu membran sel menjadi rapuh, maka sel bisa robek sewaktu melewati tempat- tempat yang sempit dalam sirkulasi Guyton dan Hall, 1997.

4.2.2. Pengaruh Vitamin C terhadap Kualitas Eritrosit Mencit