Etiologi interval QTc memanjang

Gambar 2.2. Arus ion yang mencetuskan potensial aksi, EADs dan DADs . dikutip 15

2.3. Etiologi interval QTc memanjang

Interval QTC memanjang secara etiologis diklasifikasikan ke dalam bentuk primer dan sekunder, sebagai berikut : 1,6,18,19 2.3.1. Kongenital primer : - Sindrom Jervell – Lange-Nielsen - Sindrom Romano –Ward 2.3.2. Didapat sekunder : 1. Induksi obat : antiaritmia,antibiotik, antidepresan, antijamur, dan sebagainya. Delvi Naibaho : Hubungan Pemanjangan Interval QTc Dengan Derajat Disfungsi Hati Pada Penderita Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008 2. Abnormalitas metabolik elektrolit : hipokalsemia, hipokalemia. 3. Hipertensi sistemik 4. Sirosis hati 5. Gangguan sistem saraf pusat dan atau otonom 6. Lain – lain : iskemia dan infark miokard, prolaps katup mitral MVP, penyakit jantung koroner PJK, kardiomiopati, dan sebagainya. Berbagai obat- obatan telah diketahui dapat menyebabkan pemanjangan interval QTc. Umumnya obat – obatan tersebut mempengaruhi kanal ion kalium dengan menurunkan arus keluar kalium dan selanjutnya akan menyebabkan pemanjangan potensial aksi , early afterdepolarisasi dan reentry . 20 Obat – obat yang dapat menyebabkan pemanjangan interval QTc dan atau menginduksi Torsade de Pointes TDP, sebagai berikut: 1,6,18,19,20 • Antiaritmia : amiodaron, disopiramid, prokainamid, protriptilin, ibutilid, flekainid, moricizin, kuinidin, sotalol,tokainid. • Antidepresan dan obat-obat gangguan jiwa lain : amitriptilin, amoksapin, desipramin, litium, maprotilin doksepin, imipramin, nortriptilin, klorpromazin, klomipramin, flufenazin, haloperidol, perfenazin, tiotiksen, trifluoperazin, tioridazin, ipekak, risperidon, Zimeldine. • Antibiotikantijamur : klaritromisin, pentamidin, eritromisin, ampisilin, kotrimoksazol, ketokonazol, itrakonazol. • Antihistamin : astemizol, klemastin, difenhidramin, terfenadin. Delvi Naibaho : Hubungan Pemanjangan Interval QTc Dengan Derajat Disfungsi Hati Pada Penderita Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008 • Antihipertensi antiangina : bepridil, lipoflazin, ketanserin. • Lain – lain : sisaprid, fludrokortison, indapamid, pimozid, proklorperazin, probukol, tamoksifen, vasopresin.

2.4. MEKANISME PEMANJANGAN INTERVAL QTc PADA SIROSIS HATI