Cara Pengukuran Interpretasi Pengukuran Gambaran EKG Interval QT memanjang dan Torsade de Pointes

merupakan ukuran tidak langsung durasi potensial aksi ventrikel depolarisasi dan repolarisasi. Pada EKG, interval QT terdiri dari 2 komponen: kompleks QRS yang menggambarkan depolarisasi dalam sistem His Purkinje dan ventrikel, dan interval - JT, yakni suatu pengukuran durasi repolarisasi ventrikel gambar 2.1 dan 2.4. Gelombang T terbentuk oleh repolarisasi pada lapisan selain miokard epikard, endokard, miokard. Proses repolarisasi ini meluas dari apeks hingga basis ventrikel terutama diatur oleh pergerakan arus keluar kalium. 30,31 Gambar 2.4. EKG Normal dikutip dari 31

2.6.1. Cara Pengukuran

Rekaman EKG dibuat pada posisi berbaring terlentang menggunakan elektroda lekat dengan mesin EKG 12 hantaran, berkecepatan standar 25 mmdetik, tegangan 10 mV dan frekuensi 50 Hz. Delvi Naibaho : Hubungan Pemanjangan Interval QTc Dengan Derajat Disfungsi Hati Pada Penderita Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008 Interval QT ialah jarak yang diukur pada rekaman EKG permukaan, mulai dari defleksi pertama kompleks QRS sampai dengan bagian terminal gelombang T mm, yakni titik potong gelombang T dengan garis isoelektrik. Bila akhir gelombang T sulit ditentukan, pengukuran dilakukan pada titik potong antara garis tangensial dengan isoelektrik yang membentuk sudut paling besar. Adanya gelombang U semakin mempersulit pengukuran. 32,33 Dalam hal ini letak akhir gelombang T ditentukan pada titik nadir antara gelombang T dan gelombang U mm. Untuk itu disarankan pengukuran interval QT sebaiknya dilakukan pada sadapan II, karena gelombang U pada sadapan II tidak dominan. Dapat juga dilakukan pada sadapan aVL atau V2-V3, karena pada sadapan aVL gelombang U cenderung isoelektrik, sedang pada sadapan V2- V3 interval QT mempunyai ukuran terpanjang. 32,33

2.6.2. Interpretasi Pengukuran

Interpretasi pengukuran interval QT mempunyai keterbatasan disebabkan nilainya yang tidak konstan. Karena variasinya berbanding terbalik dengan frekuensi denyut jantung maka untuk keperluan klinik dipakai ukuran interval QT yang dikoreksi terhadap frekuensi rata- rata denyut jantung = QTc. Yang populer ialah dengan menggunakan formula Bazett, sebagai berikut: 1,7 ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = RR QTi QTc Interval QTc memanjang jika nilai interval QTc lebih dari 440 mdetik 17 Delvi Naibaho : Hubungan Pemanjangan Interval QTc Dengan Derajat Disfungsi Hati Pada Penderita Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008

2.6.3. Gambaran EKG Interval QT memanjang dan Torsade de Pointes

Gambar 2.5. Gambaran EKG seorang pasien dengan Interval QT memanjang pada semua lead yang diukur dari permulaan gelombang QRS sampai akhir gelombang T, Interval QT 560 mdet. disadur dari 2 Gambar 2.6. Gambaran EKG Torsade de Pointes dikutip dari 2 Delvi Naibaho : Hubungan Pemanjangan Interval QTc Dengan Derajat Disfungsi Hati Pada Penderita Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB III PENELITIAN SENDIRI

3. 1. Latar Belakang

Pemanjangan interval QT secara etiologis dikategorikan dalam bentuk primer dan sekunder karena berbagai penyebab antara lain penggunaan obat- obat tertentu, penyakit jantung korener PJK, miokard infark MCI , hipertensi, gagal jantung kongestif dan diabetes melitus maupun penyakit non kardiovaskuler termasuk sirosis hati SH 1,34 . Disamping itu bentuk sekunder juga dapat disebabkan gangguan metabolik, gangguan keseimbangan elektrolit serta penyakit – penyakit tertentu lainnya juga dapat mengakibatkan pemanjangan interval QT dan atau menginduksi timbulnya Torsade de pointes TdP, yaitu suatu bentuk khas takikardi ventrikular polimorfik, dimana aksis elektrikal kompleks QRS- nya berada didalam satu sadapan EKG tunggal yang mengitari garis isoelektris. 1,34,35 Studi LIFE The Losartan Intervention for Endpoint Reduction in Hipertension melaporkan kasus kematian 214 dari 5429 pasien hipertensi dengan hipertropi ventrikel kiri yang mengalami pemanjangan interval QT 7. Studi Roterdam juga melaporkan bahwa pasien- pasien post MCI yang disertai dengan interval QT memanjang memiliki resiko kematian mendadak sebesar 2 kali lipat dibandingkan dengan pasien post MCI tanpa pemanjangan interval QT. 8 Delvi Naibaho : Hubungan Pemanjangan Interval QTc Dengan Derajat Disfungsi Hati Pada Penderita Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008