36
3. Pelaksanaan Tugas Kesehatan pada Keluarga Suku Batak Toba
Praktek kesehatan keluarga kepercayaan kuno Batak Toba adalah syamaisme, yaitu suatu kepercayaan dengan melakukan pemasukan roh ke dalam tubuh
seseorang sehingga roh itu dapat berkata-kata. Orang yang menjadi perantara disebut Shaman. Shaman bagi orang Batak Toba disebut Si Baso dukun wanita
Ketika Baso ini berkata-kata, bahasanya harus ditafsirkan secara khas. Pembicaraan inilah yang dipercayai akan menjadi pentunjuk bagi orang untuk
pengobatan dan ramalan. Selain Baso, ada juga yang memegang peranan penting yaitu Datu, biasanya seorang laki-laki. Berlainan dengan Baso, Datu di dalam
kegiatannya tidak hanya menjadi perantara, melainkan langsung berbicara dengan roh. Datu bertugas mengobati orang sakit.
Menurut kepercayaan orang Batak Toba, apabila seseorang jatuh sakit, tondi roh si sakit pergi kesuatu tempat meninggalkan tubuhnya. Karena tondi itu pergi,
orang tersebut jatuh sakit, agar orang yang sakit dapat sembuh, tondi nya harus dipanggil kembali agar masuk ke dalam tubuh orang sakit tersebut Tondi Mulak
Tu Badan. Jika tondi itu sudah dipanggil berulang-ulang tidak pulang juga, berarti orang tersebut tidak ada harapan untuk sembuh atau hidup.
Jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, suami sebagai kepala rumah tangga perlu dilibatkan. Keputusan masalah kesehatan
berada di tangan suami, tetapi umumnya suami harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan istri dan anak-anaknya sebelum mengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
37 Pelaksanaan tugas kesehatan keluarga suku Batak Toba adalah
Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga. Menurut perspektif Batak Toba
seseorang dikatakan sakit apabila tidak dapat beraktivitas. Ada 2 jenis penyakit: penyakit yang disebabkan oleh virus atau kuman penyakit, ditandai dengan gejala-
gejala seperti kurang lesu, lemas, nafsu makan berkurang, demam dan jenis penyakit yang kedua adalah penyakit karena diguna-guna atau disebut ”aziturtur”
misalnya penyakit ”gadam” yaitu tidak dapat disembuhkan. Hanya orang yang memiliki keahlian khusus yang dapat membedakan kedua jenis penyakit ini
Nainggolan, 2009.
Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga.
Keputusan masalah kesehatan berada di tangan suami, tetapi umumnya suami harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan istri dan anak-anaknya sebelum
mengambil keputusan. Jika keluarga mengalami keterbatasan maka keluarga meminta bantuan kepada keluarga besar atau keluarga yang masih memiliki
hubungan marga Nainggolan dan Pakpahan, 2009.
Memberikan keperawatan anggota keluarga yang sakit atau yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu
muda. Perawatan kepada anggota keluarga yang sakit tergantung kepada
keparahan penyakit. Selama keluarga masih mampu memberikan perawatan di rumah maka anggota keluarga tidak akan dibawa berobat. Jenis penyakit
yang langsung dibawa berobat muntah mencret, batuk berat, dan jenis penyakit yang parah lainnya Nainggolan, 2009.
Universitas Sumatera Utara
38
Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga. Sebelum membangun rumah
langkah pertama yang dilakukan ada acara khusus yaitu pada peletakan batu pertama dipecahkan sebuah telur, dengan harapan rumah tersebut akan
memberikan kesejukan dan kenyamanan bagi penghuninya. Bentuk rumah pada suku Batak Toba yang berjenis rumah panggung, menandakan keluarga tersebut
keluarga yang kaya, karena fungsi dari kolong rumah adalah kandang binatang ternak, jadi jika memiliki banyak ternak bentuk rumahnya seperti rumah
panggung Nainggolan, 2009. Tetapi alasan lain mengapa bentuk rumah seperti di atas adalah untuk menghalangi hantu yang mencoba masuk dimalam hari,
karena hantu dianggap tidak dapat memanjat tangga Pakpahan, 2009. Dalam keluarga Batak Toba tidak ada jadwal khusus dalam kebersihan, prinsipnya jika
rumah atau lingkungan sekitar kotor harus dibersihkan, tetapi pada malam hari dilarang menyapu rumah ke arah pintu karena dianggap menolak rejeki yang
datang Pakpahan, 2009.
Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada. Sejalan dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan pengobatan, lama-kelamaan orang Batak Toba mencari pengobatan ke tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat.
Walaupun demikian, masih ada yang berobat ke shaman untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga mereka, baik keluarga yang tinggal di pedalaman maupun
yang berada di luar Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan tugas kesehatan pada keluarga suku Batak Toba, yang akan digambarkan ke
dalam 3 kategori baik, cukup baik, dan kurang baik.
Keterangan : : variabel yang diteliti
Skema 1: Kerangka Konsep Penelitian Pelaksanaan Tugas
Kesehatan Keluarga pada Suku Batak Toba. Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Batak Toba: