Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

41

BAB 4 METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada suku Batak Toba. 2. Populasi dan Sampel Penelitian 2.1 Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah keluarga suku Batak Toba yang ada di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan yang berjumlah 1004 keluarga

2.2 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Melalui studi pendahuluan didapatkan populasi dalam jumlah besar, sehingga sampel yang diambil yaitu sekitar 10 dari jumlah populasi karena dianggap telah dapat mewakili Arikunto, 2006. Jadi sampel yang di teliti peneliti sebanyak 100 keluarga. Adapun kriteria sampel yang dapat dimasukkan atau yang layak diteliti adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Keluarga bersuku Batak Toba asli bukan campuran. 2. Bersedia menjadi responden. Universitas Sumatera Utara 42

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2010. Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini karena cukup banyak penduduk Kelurahan Kenangan yang bersuku Batak Toba dan di daerah ini belum pernah dilakukan penelitian tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada suku Batak Toba.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan USU, selanjutnya mengirim surat permohonan kepada lurah Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan. Setelah mendapat persetujuan barulah peneliti melakukan penelitian. Dalam pengumpulan data terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik yaitu: peneliti menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur penelitian kepada responden. Apabila responden bersedia untuk diteliti maka terlebih dahulu responden harus menandatangani lembar persetujuan informed consent. Jika responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden dalam lembar kuesioner yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu untuk menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan responden Nursalam, 2003. Universitas Sumatera Utara 43

5. Instrumen Penelitian

Instumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka dalam bentuk kuesioner yang harus dijawab oleh responden. Instrumen ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yaitu kuesioner data demografi responden yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, peran dalam keluarga. Bagian kedua yaitu kuesioner yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang menggambarkan bagaimana pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada suku Batak Toba. Kuisioner ini terdiri dari 30 pertanyaan yang peneliti kembangkan dari tugas kesehatan keluarga, dimana setiap tugas kesehatan terdiri dari 6 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala likert, dengan jawaban selalu SL: 4, sering SR: 3, kadang-kadang KD: 2, tidak pernah TP: 1. Total skor yang terendah adalah 30 dan skor tertinggi adalah 120. Bagian ketiga yaitu kuesioner yang berisi pertanyaan terbuka mengenai pantangan-pantangan yang ada pada suku Batak Toba, anjuran, serta pendapat keluarga mengenai perbedaan dengan budaya lain. Berdasarkan rumus statistik Hidayat 2007 p= rentangbanyak kelas dimana p merupakan panjang kelas, diman nilai tertinggi =120 dan nilai terendah sebesar 30, maka rentang kelas adalah 90, dengan p=30. Maka kategori data dibagi menjadi tiga yaitu pelaksanaan tugas kesehatan keluarga Batak Toba kurang baik 30-59, pelaksanaan tugas kesehatan keluarga Batak Toba cukup baik 60-89, pelaksanaan tugas kesehatan keluarga Batak Toba baik 90-120 Universitas Sumatera Utara 44

6. Validitas dan Reliabilitas