BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Koko Sujatmoko 2007, melakukan penelitian dengan judul pengaruh insentif terhadap prestasi kerja karyawan pada departemen operasional Dunkin
Donuts cabang arteri Jakarta. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap peningkatan prestasi kerja. Metode yang digunakan
adalah analisis kualitatif yang memakai tabel, grafik, bagan yang didapat dari tempat penelitian. Berikutnya analisis kuantitatif yang memakai metode
Spearman. Responden berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 orang supervisor dan 15 karyawan. Hasil penelitiannya adalah adanya pengaruh yang signifikan
antara pemberian insentif dengan peningkatan prestasi kerja karyawan. Ika Safitri 2009, melakukan penelitian dengan judul pengaruh
pengembangan dan insentif terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Telkomsel Grapari Medan Selecta. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan dan insentif terhadap produktivitas kerja karyawan. Teknik analisis data yang dipakai adalah regresi
linier berganada, uji t, uji f, dan uji d. Populasi yang berjumlah 122 orang pegawai diambil 24 orang sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dengan cara angket,
studi dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian adalah adanya pengaruh pengembangan dan pemberian insentif yang positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manusia sebagai tenaga kerja merupakan inti atau menjadi aset setiap perusahaan, karena manusialah yang akan menentukan peranan sumber daya
lainnya yang diikutsertakan dalam proses produksi. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen, di mana manajemen sumber daya
manusia ini menitikberatkan perhatiannya pada masalah-masalah manusia dalam hubungan kerja dengan tugas-tugasnya tanpa mengabaikan faktor-faktor produksi
lainnya, sehingga manajemen sumber daya manusia diartikan sebagai kumpulan aktivitas di dalam semua organisasi yang bermaksud mempengaruhi efektivitas
sumber daya manusia dan organisasi Sumarni:1998:361. Tugas manajemen yang paling penting adalah mengatur dan mengelola
faktor manusia seoptimal mungkin agar dapat diperoleh hasil yang efektif dan efisien dengan jalan menyusun, mengembangkan dan melaksanakan program
pembangunan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Manajemen yang khusus untuk menangani dan mengelola unsur manusia
disebut manajemen sumber daya manusia. Dengan mempelajari dan menerapkan manajemen sumber daya manusia diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai
secara efisien dan efektif. Jadi manajemen sumber daya manusia mengandung arti pengakuan
terhadap pentingnya peran manusia pada organisasi sebagai sumber daya yang vital dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi, pemanfaatan berbagai fungsi dan
kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan secara efektif dan
Universitas Sumatera Utara
efisien agar dapat bermanfaat bagi individu, organisasiperusahaan dan masyarakat.
Pelaksanaan Pemberian Insentif dalam rangka meningkatkan kinerja adalah suatu aspek dari manajemen sumber daya manusia, untuk itu perlu
diketahui definisi atau pengertian dari manajemen sumber daya manusia untuk dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari penelitian ini.
Menurut Malayu S.P Hasibuan 2001: 10, mengemukakan bahwa manajemen sumber daya manusia:
“Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
mewujudkan tujuan perusahaan, pegawai, dan masyarakat”. Menurut Hadari Nawawi 2001: 40, menegaskan bahwa sumber daya
manusia: “Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan
berfungsi sebagai modal non-material atau non-finansial di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata real
secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi perusahaan”. Menurut Mutiara S. Pangabean 2002: 15, mengatakan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah: “Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses yang
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis
pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan,
Universitas Sumatera Utara
kompensasi, promosi, dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Menurut Sedarmayanti 2001: 6, mengemukakan bahwa definisi manajemen sumber daya manusia adalah:
“Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan recruitment, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan individu atau organisasi”. Berdasarkan definisi para ahli manajemen sumber daya manusia di atas
dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk memperoleh, mempertahankan dan
mengembangkan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas dengan memperhatikan sifat dan hakekat manusia sebagai anggota organisasi
bersangkutan secara tepat dan efisien atau dengan kata lain keberhasilan pengelolaan suatu organisasi beserta aktivitasnya sangat ditentukan oleh kegiatan
pendayagunaan sumber daya manusia.
C. Insentif 1. Pengertian Insentif