c. Iuran Pensiun
d. Zakat
e. Dalam hal pemberi jasa mempekerjakan orang lain sebagai pegawai objek PPh
23.
10. Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21
a. Penghasilan teratur berupa gaji, uang pensiun bulanan, upah, honorarium, premi
bulanan, uang lembur, uang sokongan, uang tunggu, uang ganti rugi, tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan kemahalan, tunjangan jabatan, tunjungan
khusus, tunjangan transport, tunjangan pajak, tunjangan iuran pensiun, tunjangan pendidikan anak,beasiswa, premi asuransi yang dibayar pemberi
kerja dan penghasilan teratur lainnya dengan nama apa pun; b.
Penghasilan tidak teratur berupa jasa produksi, tantiem, gratifikasi, tunjangan cuti, tunjangan hari raya, tunjangan tahun baru, bonus, premi tahunan, dan
penghasilan sejenis lainnya yang sifatnya tidak tetap ; c.
Upah harian, upah mingguan, upah satuan, dan upah borongan; d.
Uang tebusan pensiun, uang pesangon, uang Tabungan Hari Tua THT atau Jaminan Hari Tua JHT, dan pembayaran lain sejenis;
Universitas Sumatera Utara
e. Honorarium, uang saku, hadiah atau penghargaan, komisi, bea siswa, dan
pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak dalam negeri;
f. Gaji, gaji kehormatan, tunjangan lainnya yang terkait gaji, uang pensiun dan
tunjangan lainnya yang terkait dengan uang pensiun; g.
Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama apa pun yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak atau wajib pajak yang dikenakan PPh
final dan dikenakan PPh berdasarkan norma penghitungan khusus.
11. Penghasilan Yang Tidak Dipotong PPh Pasal 21
c. Pembayaran asuransi dari perusahaan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa; d.
Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan kecuali penerimaan dalam bentuk natura sebagaimana dimaksud dalam angka 5 huruf g;
e. Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan Menteri Keuangan dan iuran Jaminan Hari Tua kepada badan penyelenggara Jamsostek yang dibayar oleh pemberi kerja;
f. Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama apa pun
yang diberikan oleh Pemerintah; g.
Pajak yang ditanggung oleh pemberi kerja.
Universitas Sumatera Utara
Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah
12. Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi Pegawai Tetap