Keterangan : -
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa Koperasi Swadharma dalam hal pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 untuk tahun 2008 sudah menjalankan kewajibannya dalam
melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21. -
Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa Koperasi Swadharma dalam hal pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 untuk tahun 2009 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan
pembayaran antara bulan Januari 2008 dengan bulan Januari 2009, salah satu penyebabnya dikarenakan pada tahun 2009 ini telah diberlakukan Undang-
Undang baru tentang PPh yaitu Undang-Undang No.36 tahun 2008 dimana dalam Undang-Undang tersebut telah diberlakukan ketentuan yang baru
sehingga dapat mempengaruhi pembayaran pajak perusahaan. -
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa Koperasi Swadharma dalam hal pelaporan SPT Tahunan PPh Pasal 21 tahun pajak 2007 dan 2008 terdapat perbedaan yang
signifikan dalam pembayaran pajak
B. CONTOH PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN TETAP KOPERASI SWADHARMA MEDAN.
1. Chairuddin, pegawai laki-laki,status kawin,3 orang tanggungan, bekerja pada Koperasi Swadharma Medan dengan memperoleh gaji sebulan
Rp.3.648.409, tunjangan Pajak Penghasilan sebesar Rp 94.420 Gaji sebulan
Rp. 3.648.409 Tunjangan PPh Rp. 94.420
Universitas Sumatera Utara
Penghasilan Bruto Rp. 3.742.829 Pengurangan
: Biaya Jabatan 5 x Rp. 3.742.829
Rp. 187.141 Penghasilan Neto Sebulan
Rp. 3.555.688 Penghasilan Neto Setahun 12 x Rp. 3.555.688
Rp. 42.668.256 PTKP TK- : - untuk WP sendiri Rp. 15.840.000
- kawin Rp. 1.320.000
- anak 3 Rp. 3.960.000 Rp.21.120.000
Penghasilan Kena Pajak PKP Setahun Rp. 21.548.256
PPh Pasal 21 Setahun : 5 x Rp. 21.548.256 =
Rp. 1.077.413 PPh Pasal 21 Sebulan :
Rp. 89.784
2. Yulisna yusuf, Pegawai wanita,status tidak kawin dan tidak mempunyai tanggungan, bekerja pada Koperasi Swadharma Medan dengan memperoleh
gaji sebulan Rp. 1.808.952 dan Tunjangan PPh Rp. 24.448 Gaji sebulan
Rp. 1.808.952 Tunjangan PPh
Rp. 24.448 Rp.
1.833.400 Pengurangan
: Biaya Jabatan 5 x Rp. 1.833.400
Rp. 91.670 Penghasilan Neto Sebulan
Rp. 1.741.730
Universitas Sumatera Utara
Pengasilan Neto Setahun 12 x Rp. 1.741.730 Rp. 20.900.760
PTKP K1 : - untuk WP sendiri Rp.15.840.000 Rp. 15.840.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Setahun
Rp. 5.060.760 PPh Pasal 21 Setahun :
5 x Rp. 5.060.760 Rp. 253.038
PPh Pasal 21 Sebulan : Rp. 21.086
C. KENDALA-KENDALA YANG
DIHADAPI KOPERASI SWADHARMA DALAM MENGISI DAN MENYAMPAIKAN SPT
Menurut pengamatan dan data yang penulis dapatkan selama penulis mengadakan penelitian di perusahaan ini, penulis melihat ada beberapa kendala yang
dihadapi oleh Koperasi Swadharma sehubungan dengan pengisian dan penyampaian SPT Tahunan PPh Pasal 21. Salah satunya adalah terdapat perbedaan dalam jumlah
SPT Tahunan 2008 dengan SPT Masa yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Menurut peraturan perpajakan saat terutangnya PPh Pasal 21 sesuai dengan KEP-545PJ2000
tanggal 29 Desember 2000 yaitu : 1.
PPh Pasal 21danatau PPh Pasal 26 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran atau pada akhir bulan terutangnya penghasilan yang
bersangkutan. 2.
Pemotongan pajak wajib menghitung, memotong, dan menyetorkan PPh Pasal 21 danatau PPh Pasal 26 yang terutang untuk setiap bulan takwim.
Universitas Sumatera Utara
3. Penyetoran pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak SSP
selambat-lambatnya pada tanggal 20 bulan takwim berikutnya.
Sebagaimana telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 252PMK.032008 tanggal 31 Desember 2008, saat
terutangnya pajak yaitu : 1.
PPh Pasal 21 danatau PPh Pasal 26 terutang bagi Penerima Penghasilan pada saat dilakukan pembayaran atau pada saat terutangnya penghasilan yang
bersangkutan. 2.
PPh Pasal 21 danatau PPh Pasal 26 terutang bagi pemotong PPh Pasal 21 danatau PPh Pasal 26 untuk setiap masa pajak.
3. Saat terutang untuk setiap masa pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 2
adalah akhir bulan dilakukannya pembayaran atau pada akhir bulan terutangnya penghasilan yang bersangkutan.
D. PEMECAHAN MASALAH