BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
A. PELAKSANAAN KEWAJIBAN MENGISI DAN MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN SPT PPh PASAL 21 PADA KOPERASI
SWADHARMA MEDAN
Setiap akhir tahun wajib pajak diwajibkan mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan. Atas dasar sistem self assessment maka Koperasi Swadharma melakukan
kewajibannya untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor dan melaporkan pajaknya yang terutang. Surat Pemberitahuan SPT adalah sarana yang digunakan
untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang. Sebelum melakukan pemotongan PPh Pasal 21 yang terutang sebulan terlebih
dahulu dilihat besranya jumlah gaji sebulan karyawan tersebut. Besarnya gaji sebulan ditambahkan dengan jumlah tunjangan yang diberikan sehingga dapat jumlah total
penghasilan bruto sebulan. Kemudian total penghasilan bruto dikurangkan dengan biaya-biaya yang diperbolehkan seperti biaya jabatan dan iuran pensiun, maka
didapat besarnya penghasilan neto sebulan dari setiap karyawan Koperasi Swadharma. Penghasilan neto setahun diatas dikurangkan dengan Penghasilan Tidak
Kena PajakPTKP sehingga diperoleh Penghasilan Kena Pajak PKP, besarnya PKP tersebut dikalikan dengan tarif PPh sehingga atas dasar penghitungan tersebut akan
diperoleh besrnya gaji karyawan yang terutang dalam satu tahun.
Berdasarkan hasil penelitian dengan melihat data-data yang diperoleh dari perusahaan tersebut, maka perusahaan ini pada tahun 2009 telah melaksanakan
Universitas Sumatera Utara
kewajibannya dalam melaporkan pemotongan pajak penghasilan pasal 21 penghasilan karyawan tetapnya untuk penghasilan selama setahun pada tahun 2008. Dengan
bertitik tolak tujuan penelitian sebelumnya, penulis mengetahui prosedur pemotongan dan pelaporan PPh Pasal 21 yang dilakukan oleh pihak Koperasi Swadharma Medan.
Dalam hal melaporkan PPh Pasal 21 karyawan tetapnya, Koperasi Swadharma terlebih dahulu membuat SPT Masa setiap bulannya dalam satu tahun pajak dan
melakukan penyetoran terhadap pajak terutang setiap bulannya. SPT Masa wajib disampaikan paling lama tanggal 20 bulan berikutnya.
Berikut ini adalah data-data SPT Masa PPh Pasal 21 dan SPT Tahunan PPh Pasal 21 yang diperoleh dari perusahaan tersebut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 Tahun 2008
N O
Bulan Tanggal
Setor Tanggal
Pelaporan Besarnya
Jumlah Penghasilan
Bruto PPh Pasal 21
yang Disetor Rp
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
06 Feb 08 06 Mar 08
08 Apr 08 06 Mei 08
04 Jun 08 07 Jul 08
14 Agt 08 05 Sept 08
07 Okt 08 06 Nov 08
05 Des 08 08 Jan 09
14 Feb 08 17 Mar 08
17 Apr 08 14 Mei 08
17 Jun 08 16 Jul 08
07 Agt 08 17 Sept 08
16 Okt 08 17 Nov 08
16 Des 08 16 Jan 09
Rp 84.623.054 Rp 83.833.614
Rp 85.278.614 Rp 86.061.114
Rp 89.232.701 Rp 88.791.501
Rp 93.693.428 Rp 93.754.728
Rp 93.904.728 Rp 93.641.357
Rp 86.060.456 Rp 86.619.456
Rp 449.548 Rp 448.798
Rp 452.798 Rp 452.798
Rp 575.048 Rp 575.048
Rp 783.889 Rp 783.889
Rp 783.889 Rp 780.720
Rp 599.487 Rp 601.192
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Total Rp 1.065.494.751
Rp 7.287.104
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 Tahun 2009
NO Bulan Tanggal
Setor Tanggal
Pelaporan Besarnya Jumlah
Penghasilan Bruto
PPh Pasal 21 yang Disetor
Rp
Januari Februari
Maret April
06 Feb 09 06 Mar 09
13 Apr 09 07 Mei 09
16 Feb 09 13 Mar 09
17 Apr 09 15 Mei 09
Rp 86.273.056 Rp 95.349.456
Rp 92.392.160 Rp 94.502.960
Rp 601.192 Rp 367.144
Rp 357.220 Rp 357.220
1. 2.
3. 4.
Total Rp 368.517.632
Rp 1.682.776
Tabel 3 Pelaporan SPT Tahunan PPh Pasal 21 Tahun 2007 dan 2008
NO Tahun Pajak
Tanggal Penyetoran
Tanggal Pelaporan
PPh Pasal 21 yang Disetor Rp
1. 2.
2007 2008
27 Maret 08 20 Maret 09
28 Maret 08 20 Maret 09
Rp 7.731.237 Rp 1.508.758
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : -
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa Koperasi Swadharma dalam hal pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 untuk tahun 2008 sudah menjalankan kewajibannya dalam
melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21. -
Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa Koperasi Swadharma dalam hal pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 untuk tahun 2009 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan
pembayaran antara bulan Januari 2008 dengan bulan Januari 2009, salah satu penyebabnya dikarenakan pada tahun 2009 ini telah diberlakukan Undang-
Undang baru tentang PPh yaitu Undang-Undang No.36 tahun 2008 dimana dalam Undang-Undang tersebut telah diberlakukan ketentuan yang baru
sehingga dapat mempengaruhi pembayaran pajak perusahaan. -
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa Koperasi Swadharma dalam hal pelaporan SPT Tahunan PPh Pasal 21 tahun pajak 2007 dan 2008 terdapat perbedaan yang
signifikan dalam pembayaran pajak
B. CONTOH PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN TETAP KOPERASI SWADHARMA MEDAN.