pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu keterlibatan semua pelaku ekonomi dalam pembangunan daerah harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
2.2.1 Hipotesa Neo Klasik
Kuznets 1976, seperti dikutip oleh Todaro 2004 mengemukakan Hipotesis Neo Klasik tentang ketimpangan wilayah regional disparity mengikuti
suatu pola yang berbentuk huruf U terbalik gambar 2.1, dimana pada proses permulaan pembangunan, ketimpangan wilayah akan cenderung meningkat. Akan
tetapi apabila pembangunan berlanjut terus dan mobilitas modal serta tenaga kerja telah lancar, barulah ketimpangan wilayah mulai berkurang.
Berdasarkan hipotesa ini, dapat diambil suatu kesimpulan sementara bahwa pada negara-negara sedang berkembang umumnya ketimpangan
pembangunan antar wilayah cenderung lebih tinggi, sedangkan pada negara maju ketimpangan tersebut akan menjadi lebih rendah.
Kebenaran Hipotesa Neo Klasik ini kemudian diuji kebenarannya oleh Jefrey G. Williamson pada tahun 1966 melalui suatu studi tentang ketimpangan
pembangunan antar wilayah pada negara maju dan negara sedang berkembang dengan menggunakan data time series dan cross section. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa Hipotesa Neo Klasik yang diformulasikan secara teoritis ternyata terbukti benar secara empirik.
Ukuran ketimpangan pembangunan antar wilayah yang mula-mula ditemukan Jefrey G. Williamson yang digunakan dalam studinya pada tahun 1966
disebut dengan Williamson IndeksIndeks Williamson. Secara statistik, indeks ini
Universitas Sumatera Utara
adalah coefficient of variation yang lazim digunakan untuk mengukur suatu perbedaan.
Istilah Williamson Indeks muncul sebagai penghargaan kepada Jefrey G. Williamson yang mula-mula menggunakan teknik ini untuk mengukur
ketimpangan pembangunan antar wilayah dan indeks ini cukup lazim digunakan dalam mengukur ketimpangan pembangunan antar wilayah.
Indeks Williamson menggunakan Produk Domestik Regional Bruto PDRB sebagai data dasar. Formulasi indeks Williamson ini secara statistik dapat
ditampilkan sebagai berikut :
V
w
= Y
n F
Y Y
i i
2
dimana : Vw
= indeks Williamson Nilai V
w
antara 0 dan 1 Y
i
= PDRB di kota ke i Ỹ
= Rata-rata PDRB seluruh kota penelitian. fi
= Penduduk di kota i n
= Total penduduk seluruh kota penelitian.
2.3. Pengeluaran Pemerintah Daerah