Peranan Sektor Industri Terhadap Pembangunan Daerah

dipercaya di seluruh dunia sebagai satu-satunya sektor yang membawa suatu perekonomian menuju kemakmuran. Sektor industri dijadikan leading sector sebab sektor ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan sektor pertanian. Kelebihan sektor industri antara lain: produknya mempunyai dasar tukar term of trade yang tinggi, nilai tambah besar, bagi pengusaha mempunyai keuntungan besar dan proses produksinya lebih bisa dikendalikan manusia. Dalam implementasinya ada 4 teori yang dilaksanakan oleh beberapa negara yang melandasi industrialisasinya Dumairy, 1996. Teori-teori tersebut adalah: 1. Keunggulan komparatif comparative advantage, jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang merupakan keunggulan komparatif negara itu. 2. Keterkaitan industri industrial linkage, jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah yang mempunyai keterkaitan yang luas dengan sektor lain. 3. Penciptaan kesempatan kerja employment creation, jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. 4. Loncatan teknologi technology jump, jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang mempunyai teknologi tinggi sehingga akan terjadi alih teknologi bagi sektor lain.

2.5.4. Peranan Sektor Industri Terhadap Pembangunan Daerah

Pembangunan industri di daerah merupakan bagian dari segi pembangunan industri secara nasional, dimana keberhasilan dari pembangunan industri di daerah Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu kunci pokok suksesnya pelaksanaan pembangunan industri nasional. Perkembangan industri baik industri besar, sedang maupun kecil menjadi sasaran utama di Indonesia khususnya di Sumatera Utara, yang akan mengalami perubahan ke arah yang lebih sempurna. Dalam rangka menuju era industrialisasi semua sektor industri harus berkembang sesuai dengan kebijakan industri nasional yaitu: industri harus didukung oleh partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya dan dibina secara langsung melalui sentra-sentra industri dengan mengaitkan program pembangunan industri dengan pusat pengembangan wilayah kawasan industri. Sektor industri harus dikembangkan karena merupakan sektor yang potensial dalam membantu suksesnya pelaksanaan pembangunan dimana sektor ini dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, mempunyai peluang pasar yang lebih baik bila dibandingkan dengan sektor lainnya. Adanya penduduk yang sangat padat di Indonesia dalam arti kuantitasnya besar memang mempunyai segi positif yaitu memberi sumber daya manusia yang besar bagi sektor industri yang sedang tumbuh dan berkembang. Sektor industri merupakan salah satu media untuk menyediakan lapangan kerja di samping sektor lainnya. Sektor industri sebagai salah satu sektor yang diprioritaskan dalam pembangunan ekonomi diharapkan mampu untuk menyerap tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran dapat berkurang. Adanya sasaran yang hendak dicapai dalam program pembangunan nasional yaitu menempatkan sektor industri sebagai penyedia lapangan kerja merupakan titik tolak dalam mengupayakan manusia Indonesia menjadi kekuatan utama dalam pembangunan. Untuk dapat menampung penyediaan tenaga kerja, Universitas Sumatera Utara yang demikian secara produktif maka dibutuhkan pertumbuhan disektor industri dimana penyerapan tenaga kerja ini akan dapat mengurangi pengangguran. Upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara melalui pembangunan di sektor industri yang mana pelaksanaan pembangunannya sesuai dengan kebijaksanaan pembangunan daerah Sumatera Utara bertujuan untuk mempercepat proses industrialisasi sehingga dapat menciptakan struktur ekonomi yang sehat. Pengembangan industri yang diarahkan kepada usaha yang berorientasi ekspor sekaligus dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri serta menyerap tenaga kerja yang ada. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan pendapatan antar kota di Sumatera Utara. Jumlah kota di Sumatera Utara yang digunakan adalah sebanyak enam kota yakni Sibolga, Tanjung Balai, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Medan, Binjai dengan periode kajian yang dipergunakan adalah 5 tahun yakni dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data sekunder dengan jenis data panel. Data bersumber dari BPS Badan Pusat Statistik, perpustakaan ,dan sumber-sumber lainnya seperti jurnal dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Data yang digunakan antara lain adalah: PDRB kota di Sumatera Utara atas dasar harga konstan, realisasi pengeluaran pemerintah daerah, jumlah lulusan SMASederajat di setiap kota di Sumatera Utara, dan jumlah industri besarsedang menurut sub sektor industri di tiap kota di Sumatera Utara.

3.3 Pengolahan Data

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran Di Sumatera Utara

12 117 80

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Antar Propinsi di Indonesia

6 44 3

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011- ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011-2015.

0 4 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011- ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011-2015.

0 3 16

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011-2015.

0 3 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Jawa Timur (Tahun 2011-2015).

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Jawa Timur (Tahun 2011-2015).

0 3 17

ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 1990-2010.

0 1 15

ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 1990-2010.

0 0 13

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ... 1604 6090 1 PB

0 11 20