Perkembangan Industri Gambaran Perekonomian Sumatera Utara

Tahun 2003 – 2007 Ribu Jiwa Kota Tahun Sibolga T. Balai P. Siantar T. Tinggi Medan Binjai 2003 6370 4888 35340 14507 183720 17174 2004 6293 4899 32463 14459 110592 19203 2005 6475 4995 29838 10156 125366 18263 2006 9167 6812 41340 21391 107666 25307 2007 6583 5634 28731 13749 122535 9390 Sumber : BPS Sumatera Utara, Sumatera Utara Dalam Angka Berbagai edisi

4.2.3. Perkembangan Industri

Sektor industri pengolahan dari tahun 2003 kembali menjadi sektor utama dalam pembentukan PDRB, menggeser peran sektor pertanian. Meskipun demikian tidak di semua kota sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB. Sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB umumnya pada daerah yang memiliki potensi perkebunan sekaligus terdapat kegiatan industri khususnya agroindustri yang mengolah hasil-hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Sejak tahun 2003, sektor industri pengolahan memberi kontribusi terbesar di Sumatera Utara meskipun dalam persentase yang kecil. Pada tahun 2005, kontribusi sektor industri pengolahan meningkat menjadi sekitar 25,97 yang didorong oleh kenaikan pada subsektor industri non migas. Besarnya sumbangan subsektor industri non migas berasal dari industri makanan, minuman, dan tembakau. Industri non migas lain yang besar sumbangannya terhadap nilai tambah industri pengolahan adalah industri pupuk, Universitas Sumatera Utara kimia dan barang dari karet dan industri logam dasar besi dan baja yang masing- masing memberikan sumbangang sebesar 17,62 dan 10,63. Jika dilihat laju pertumbuhannya, sektor industri pengolahan terus mengalami peningkatan selama periode 2003 – 2005. Pertumbuhan sektor ini di tahun 2005 mencapai 4,75 . Hal ini didukung oleh subsektor industri nonmigas yang juga tumbuh 4.77 dengan golongan industri alat angkutan, mesin, dan peralatannya tumbuh paling tinggi yaitu 6,98 . Kemudian diikuti oleh pertumbuhan industri makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh sebesar 4,88. Sementara itu subsektor industri migas juga tumbuh 2,75. Adapun perkembangan jumlah industri besarsedang tiap kota di Sumatera Utara dari tahun 2003 -2007 dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Perkembangan Jumlah Industri BesarSedang Tiap Kota di Sumatera Utara Tahun 2003 – 2007 unit Kota Tahun Sibolga T. Balai P. Siantar T. Tinggi Medan Binjai 2003 2 32 42 19 206 34 2004 2 32 42 19 206 34 2005 1 20 42 18 189 33 2006 1 23 44 20 239 20 2007 1 20 44 16 233 20 Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka, 2003-2004 Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa jumlah industri yang paling banyak berada pada kota Medan dan jumlah industri yang paling sedikit berada di kota Sibolga. Perkembangan industri dari tahun 2003 – 2004 cenderung stabiltetap pada tiap kota. Namun pada tahun 2005 jumlah industri mengalami penurunan, Universitas Sumatera Utara kecuali kota Pematang Siantar jumlah industrinya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

4.3. Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran Di Sumatera Utara

12 117 80

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Antar Propinsi di Indonesia

6 44 3

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011- ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011-2015.

0 4 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011- ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011-2015.

0 3 16

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU SUMATERA TAHUN 2011-2015.

0 3 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Jawa Timur (Tahun 2011-2015).

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Jawa Timur (Tahun 2011-2015).

0 3 17

ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 1990-2010.

0 1 15

ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 1990-2010.

0 0 13

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ... 1604 6090 1 PB

0 11 20