Proses Terbentuknya Harta Bersama

Pada KHI terbentuknya harta bersama juga terjadi pada saat berlangsungnya akad perkawinan. Hal ini dapat dipahami pada pasal 94 ayat 2”Pemilikan harta bersama dari perkawinan seorang dihitung pada saat berlangsungnya akad perkawinan yang kedua, ketiga, atau keempat. Pada pasal tersebut menjelaskan terjadinya harta bersama antara istri kedua, ketiga, dan keempat pada saat berlangsungnya perkawinan. Berarti terbentuknya harta bersama pada perkawinan dengan istri pertama juga terjadi pada saat dilangsungkannya akad perkawinan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa terbentuknya harta bersama dalam perkawinan sejak saat terjadi perkawinan sampai ikatan perkawinan putus, artinya apapun harta yang didapat selama setatus perkawinan atau sejak akad nikah sampai saat perkawinan dinyatakan putus, baik karena perceraian atau salah satu pihak meninggal maka seluruh harta tersebut dengan sendirinya menjadi harta bersama, kecuali harta bawaan, maka tetap menjadi milik suami istri masing-masing, selama mereka tidak menentukan dalam perjanjian perkawinan sebagaimana telah disinggung oleh penulis di atas.

D. Pembagian Harta Bersama

1. Menurut Undang-undang perkawinan tahun 1974

Mengenai harta benda dalam perkawinan diatur dalam pasal 35 Undang- Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menentukan : a. Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama. b. Harta bawaan dari masing-masing suami dan isteri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan, adalah di bawah penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain. Dari pasal tersebut dapat disimpulkan, bahwa menurut Perkawinan No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, di dalam satu keluarga mungkin terdapat lebih dari satu kelompok harta. Hal ini berlainan sekali dengan sistem yang dianut B.W yaitu bahwa dalam satu keluarga pada asasnya hanya ada satu kelompok harta saja yaitu harta persatuan suami isteri. Perkawinan No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan kelompok harta yang mungkin terbentuk adalah: a. Harta bersama Menurut pasal 35 Perkawinan No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, harta bersama suami isteri, hanyalah meliputi harta-harta yang diperoleh suami isteri sepanjang perkawinan saja artinya harta yang diperoleh selama tenggang waktu, antara saat peresmian perkawinan, sampai perkawinan tersebut putus, baik terputus karena kematian salah seorang diantara mereka cerai mati, maupun karena perceraian cerai hidup. Dengan demikian, harta yang telah dipunyai pada saat dibawa masuk ke dalam perkawinan terletak di luar harta bersama. 6 6 Ibid., h. 188 – 189.