7 Aliyah 12
12 8 D1
9 9
9 D2 7
7 10 D3
9 9
11 S1 16 16
Jumlah 100 100 Sumber: Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.4 didapat bahwa responden yang pendidikan terakhir SMA sebanyak 20 responden dan responden yang pendidikan terakhir STM
sebanyak 1 responden, tingkat pendidikan SMA yang dimiliki responden terbanyak dipengaruhi oleh ada wajib belajar 12 tahun serta pentingya
pendidikan.
5. Identitas Responden Berdasarkan status Pernikahan
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Status Pernikahan
No Status Frekuensi Porsentase
1 Belum menikah
5 5
2 Kawin 61
61 3 Cerai
34 34
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.4 didapat bahwa responden yang sudah melakukan pernikahan sebanyak 61 responden, sedangan responden yang pernah menikah
dan melakukan perceraian 34 dimana dari jumlah tersebut lebih didominasi oleh janda dan 4 responden berstatus belum menikah.
C. Pembagian Harta Gono-Gini Menurut Kompilasi Hukum Islam KHI
Dalam kompilasi hukum Islam menjelaskan bahwa dalam harta bersama dalam perkawinan tidak menutup kemungkinan adanya harta milik masing-
masing suami isteri. Selanjutnya pada pasal 86 dijelaskan bahwa pada dasarnya tidak ada percampuran antara harta suami dengan harta isteri karena perkawinan,
melainkan harta istri tetap menjadi hak istri dan juga apa yang menjadi harta suami tetap menjadi harta suami sehingga dengan demikian suami dan isteri
mempunyai sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum atas hartanya masing-masing. Menyangkut hak istri pasca perceraian di dalam pembagian harta
bersama dijelaskan dalam pasal 97 KHI bahwa janda ataupun duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan
lain dalam perjanjian perkawinan. Persoalan yang erat hubungannya dengan harta bermsama di dalam KHI
ialah mengenai pembagian harta berama yang disebabkan oleh perceraian, poligami dan kematian oleh karena itu dalam penulisan ini penulis hanya
memberikan gambaran secara umum mengenai pembagian harta bersama dalam ketentuan kompilasi hukum Islam. Adapun ketentuan yang menyangkut
pembagian harta bersama dalam KHI sebagai berikut:
1. Pembagian dalam cerai hidup
Dalam ketentuan KHI pembagian harta bersama yang disebabkan oleh cerai hidup telah diatur dalam pasal 96 dan 97. Secara khusus, pasal 97 KHI
mengatur tentang pembagian harta bersama dalam hal cerai hidup yang