Definisi Macam-macam Kontrasepsi Kontrasepsi

6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kontrasepsi

2.1.1. Definisi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan BKKBN,2002. Kontrasepsi suntikan adalah kontrasepsi yang diberikan dengan cara disuntikkan secara intramuskuler di daerah otot pantat gluteus maximus Siswosudarmo, 2000.

2.1.2. Macam-macam Kontrasepsi

Terdapat beberapa macam alat kontrasepsi yang dapat digunakan, antara lain; a.Metode kontrasepsi sederhana yang meliputi; 1 Metode kalender, metode ini didasarkan pada suatu perhitungan yangdiperoleh dari informasi yang dikumpulkan dari sejumlahmenstruasi secara berurutan. Untuk mengidentifikasi hari subur,dilakukan pencatatan waktu ovulasi dari data haid selama 6-12 bulan terakhir untuk menjamin efektivitas maksimum Hartanto,2010; 2 Metode Amenorea Laktasi MAL, merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif yang dapat digunakan sebagai kontrasepsi bila menyusui secara penuh, selama klien belum mendapat haiddan waktunya kurang dari enam bulan pasca persalinan.Efektifnya dapat mencapai 98. MAL efektif bila menyusui lebihdari delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per laktasi Saroha, 2009; 3 Metode suhu tubuh, saat ovulasi peningkatan progesteron menyebabkanpeningkatan suhu basal tubuh SBT sekitar 0,2°C- 0,5°C.peningkatan suhu tubuh adalah indikasi bahwa telah terjadiovulasi. Selama 3 hari berikutnya memperhitungkan waktuekstra dalam masa hidup sel telur diperlukan pantangberhubungan intim. Metode suhu mengidentifikasi akhir masasubur bukan awalnya Hartanto,2010; 4 Sanggama terputus koitus interuptus adalah metode keluarga berencanatradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya penisdari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi. Efektifitasbergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan sengamaterputus setiap pelaksanaanya angka kegagalan 16-23 kehamilanper 100 perempuan Hartanto,2010. b. Metode barrier, metode ini meliputi; 1 Kondom yang merupakan selubung atau sarung karet yang dapatdibuat dari berbagai bahan diantaranya lateks karet, plastikvinil, atau bahan kulit dari membran usus biri-biri yang dipasang padapenis saat berhubungan seksual. Menghalangi masuknya sperma ke dalam genitalia interna wanita. Kondom tidak hanya mencegahkehamilan tetapi juga mencegah IMS termasuk HIVAIDS Hartanto,2010; 2 Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuatdari lateks karet yang di insersikan ke dalam vagina sebelumberhubungan seksual dan menutup serviks Hartanto,2010; 3 Spermisida adalah bahan kimia non oksinol-9 digunakanuntuk menonaktifkan atau membunuh sperma. Dikemas dalambentuk aerosol busa, tablet vaginal suppositoria, ataudissolvable film, dan dalam bentuk krimSaifuddin, 2006. c. Metode Kontrasepsi Modern, menurut Saifuddin 2006 meliputi; 1 Kontrasepsi pil, merupakan jenis kontasepsi oral yang harusdiminum setiap hari yang bekerja mengentalkan lendir servikssehingga sulit dilalui oleh sperma. Terdapat dua macam yaitukontrasepsi kombinasi atau sering disebut pil kombinasi yangmengandung progesteron dan estrogen, kemudian kontrasepsi pilprogestin yang sering disebut dengan minipil yang mengandung hormon progesteron; 2 Konrasepsi implan adalah alat kontrasepsi silastik berisihormon jenis progesteron levonogestrol yang ditanamkandibawah kulit, yang bekerja mengurangi transportasi sperma; 3 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDRadalah alat kontrasepsi yangdimasukkan dalam rongga rahim wanita yang bekerjamenghambat sperma untuk masuk ke tuba fallopii; 4 Kontrasepsi Mantap KONTAP adalah suatu cara permanen baikpada pria dan pada wanita, dilakukan dengan tindakan mengoklusi tuba falopi mengikat atau memasang cincin, sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum tubektomi atau menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan okulasi vasa defensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi vasektomi; 5 Kontrasepsi Suntikanadalah kontrasepsi yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BANYUDONO I KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 16

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

0 0 13

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

0 0 2

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

1 3 4

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

0 1 22

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

0 0 3

Perubahan Siklus Menstraasi dan Berat Badan pada Akseptor KB Suntik di Puskesmas Helvetia Medan

0 0 10

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONJONG I GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Penggunaan KB Suntik dengan Siklus Menstruasi pada Akseptor KB Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Po

0 0 19

STUDI KOMPARASI LAMA PEMAKAIAN KONTRASESPI SUNTIK CYCLOPROVERA DAN DMPA DENGAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 0 13

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Lama Pemakaian KB Suntik DMPA Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor di Puskesmas Merg

0 0 11