Selain amenorrheagangguan pola haid lain yang terjadi karena penggunaan DMPA seperti spotting disebabkan karena menurunnya hormon
estrogen Hartanto, 2010, gangguan pola haid metroraghia yang disebabkan oleh kadar hormon estrogen dan progesteron yang tidak sesuai dengan kondisi dinding
uterus endometrium untuk mengatur volume darah menstruasi dan dapat disebabkan oleh kelainan organik pada alat genetalia atau kelainan fungsional
Depkes RI, 2000, gangguan pola haid menorragia disebabkan karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron sehingga menimbulkan
endometrium menghasilkan volume yang lebih banyak Hartanto, 2010.
2.4. Berat Badan 2.4.1. Definisi
Berat badan adalah hasil peningkatanpenurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lainnya.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi massa tubuh. Faktor-faktor itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal
mencakup faktor-faktor hereditas seperti gen, regulasi termis,dan metabolisme. Faktor eksternal mencakup aktivitas fisik, dan asupan makanan Ekawati,2010.
2.4.2. Pengukuran Berat Badan
Keseimbangan berat badan bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan sama dengan energi yang dikeluarkan. Keadaan ini akan menghasilkan
berat badan idealnormal. Cara mudah untuk menentukan tinggi badan ideal orang dewasa adalah dengan mengukur tinggi badannya.
Berat Badan Ideal = Tinggi Badancm - 100 - 10 tinggi badan Berat badan ideal ini bergantung pula pada besar kerangka dan komposisi tubuh
dalam hal otot dan lemak. Seorang yang berkerangka besar dan atau mempunyai komposisi otot relatif lebih besar mempunyai berat badan ideal yang lebih besar.
Untuk hal inidiberi kelonggaran ± 10-20 Almatsier,2009.
2.4.3. Mekanisme Kontrasepsi DMPA Pada Perubahan Berat Badan
Kontrasepsi suntik DMPA atau Depoprovera ialah 6-alfa- medroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral,
mempunyai efek progestagen yang kuat dan sangat efektif. Dalam tahun pertama penggunaan turut memicu terjadinya peningkatan berat badan, kekeringan pada
vagina, gangguan emosi, dan jerawat karena penggunaan hormonal yang lama dapat mengacaukan keseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh
sehingga mengakibatkan terjadi perubahan sel yang normal menjadi tidak normal. Perubahan Berat Badan, keluhan yang dirasakan yaitu naiknya berat badan, rata-
rata dalamsetahun bervariasi antara 1-5 kg atau berat badan berkurangturun. Saifuddin, 2006. Hormon ini juga mempermudah perubahan karbohidrat
menjadi lemak, sehingga sering kali efek sampingnya adalah yang menyebabkan berat badan bertambah dan menurunnya gairah seksual. Kenaikan berat badan
disebabkan karena hormon progesteron mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga terjadi penumpukan lemak, selain itu hormon
progesteron di DMPA juga merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus yang menyebabkan nafsu makan bertambah dan menurunkan
aktivitas fisik, akibatnya pemakaian suntikan progesteron dapat menyebabkan berat badan bertambah Hartanto,2010.
22
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Konseptual
Kerangka Konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin di amati melalui penelitian yang akan dilakukan Notoadmojo, 2003.
Kerangka konsep yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan siklus menstruasi dan kenaikan berat badan pengguna kontrasepsi
suntik di Puskesmas Helvetia Medan.
Skema 1. Kerangka Konsep Penelitian Akseptor kb suntik 3 bulan
− Perubahan siklus menstruasi
− Perubahan berat badan
Akseptor kb suntik 1 bulan − Perubahan siklus
menstruasi − Perubahan berat badan