Kontraindikasi Kontrasepsi Suntik Waktu Pemberian Kontrasepsi Suntik Cara Pemberian Kontrasepsi Suntikan Efek Samping Kontrasepsi Suntik

sering lupa memakai pil, dan mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kombinasi kontrasepsi progestin Saifuddin, 2006.

2.2.5. Kontraindikasi Kontrasepsi Suntik

Kontraindikasi kontrasepsi suntik yaitu : Hamil atau dicurigai hamil, perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya, tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid terutama amenorhea suntikan progestin, kemudian yang mempunyai riwayat penyakit jantung, kanker payudara, stroke, dan diabetes mellitus yang disertai dengan komplikasi Saifuddin, 2006.

2.2.6. Waktu Pemberian Kontrasepsi Suntik

Menurut Saifuddin 2006 waktu pemberian kontrasepsi suntik yaitu: Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil, kemudian mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid, selanjutnya pada ibu yang tidak haid, penyuntikan pertama dapat diberikan setiap saat asalkan dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil dan ibu tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari setelah suntikan, pada ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin ganti dengan kontrasepsi suntik, suntikan pertama dapat segera diberikan asalkan dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil, dan pada ibu yang sedang menggunakan AKDR dan ingin ganti dengan kontrasepsi suntik, suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke-7 siklus haid asal yakin ibu tersebut tidak hamil.

2.2.7. Cara Pemberian Kontrasepsi Suntikan

Kontrasepsi suntikan diberikan dengan cara disuntik intramuskular di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja dan efektif. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi etil isopropil alkohol 60-90. Biarkan kulit kering sebelum disuntik. Setelah kulit kering baru disuntik Saifuddin, 2006.

2.2.8. Efek Samping Kontrasepsi Suntik

Efek Samping Kontrasepsi Suntik DMPA Menurut Saifuddin 2006 yaitu: a. Gangguan haid, gejala keluhan yang sering terjadi seperti: Tidak mengalami haid amenorhea, perdarahan berupa tetesan bercak-bercak spotting, perdarahan di luar siklus haid metroragiabreakthroughbleeding, perdarahan haid yang lebih lama dan lebih banyak daripadabiasanya menoragia. Penyebab gangguan haid dikarenakan adanya ketidakseimbangan hormon sehinggaendometrium mengalami perubahan histologiterutama pada bulan-bulan pertama penggunaan. Siklus haid akan kembali normal setelah 3 - 6 bulan penggunaan KB suntik dihentikan. b. Mual Sakit KepalaMigrain, keluhan yang dirasakan sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian kepala dan terasa berdenyut disertai rasa mual yang amat sangat dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga. Penyebab biasanya dikaitkan dengan reaksi tubuh terhadapprogesteron. c. Perubahan Berat Badan, keluhan yang dirasakan yaitu naiknya berat badan, rata-rata dalamsetahun bervariasi antara 1-5 kg atau berat badan berkurangturun. Setiap tahun rata-ratapenurunan berat badan antara 1,6-1,9 kg. Kenaikan berat badan, kemungkinan disebabkan karena hormon progesteron mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga lemak di bawah kulit bertambah, selain itu hormon progesteron juga menyebabkan nafsu makan bertambah dan menurunkan aktivitas fisik, akibatnya pemakaian suntikan dapat menyebabkan berat badan bertambah dalam tahun pertama penggunaan. d. Gangguan emosi jarang terjadi, keluhan merasa lesu lethargi, tidak bersemangat dalam kerjakehidupan. Penyebabnya diperkirakan dengan adanya hormone progesterone terutamayang berisi 19-norsteroid menyebabkan kurangnya Vitamin B6 Pyridoxin di dalam tubuh. e. Jerawat, keluhan adalah timbul jerawat pada wajah. Penyebabnya adalah hormon progestin terutama 19-norprogestinemenyebabkan peningkatan kadar lemak.

2.3. Menstruasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BANYUDONO I KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 16

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

0 0 13

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

0 0 2

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

1 3 4

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

0 1 22

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 (tiga) Bulanan terhadap Perubahan Berat Badan pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Terjun, Medan Marelan

0 0 3

Perubahan Siklus Menstraasi dan Berat Badan pada Akseptor KB Suntik di Puskesmas Helvetia Medan

0 0 10

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONJONG I GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Penggunaan KB Suntik dengan Siklus Menstruasi pada Akseptor KB Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Po

0 0 19

STUDI KOMPARASI LAMA PEMAKAIAN KONTRASESPI SUNTIK CYCLOPROVERA DAN DMPA DENGAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 0 13

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Lama Pemakaian KB Suntik DMPA Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor di Puskesmas Merg

0 0 11