14
Bimbingan karier merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling. Bimo Walgito 2004 menyatakan bahwa tujuan bimbingan karier
adalah untuk membantu para siswa agar: 1.
Dapat memahami dan menilai diri sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap,
dan cita-cita. 2.
Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam masyarakat.
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang
ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, serta memahami hubungan usaha
dirinya yang sekarang dengan masa depan. 4.
Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat
mengatasi hambatan-hambatan tersebut. 5.
Siswa dapat merencanakan masa depannya, serta menemukan karier dan kehidupannya yang serasi dan sesuai.
Bimbingan karier merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui
dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Peserta didik dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu
pekerjaan atau karier dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya. Apabila terdapat hambatan-hambatan maka hambatan-hambatan apa yang
sekiranya ada dan bagaimana cara mengatasi hambatan yang mungkin ada.
2.1.4. Aspek-aspek Perencanaan Karier
Menurut Super dalam Winkel dan Hastuti 204-644 aspek-aspek perencanaan karier adalah:
a. Membuat struktur gambaran diri
15
Membuat struktur gambaran diri artinya sebagai kegiatan untuk mengetahui kondisi dirinya, baik secara intelektual, eksternal, akademik, kemampuan
dalam bidang lain dan pengembangan bakat dan minat siswa yang nantinya digunakan sebagai informasi dan referensi dalam perencanaan karier.
b. Mengembangkan struktur gambaran diri
Struktur gambaran diri yang telah diperoleh kemudian dikembangkan dan dikelola sehingga diperoleh gambaran sementara karier yang dicita-citakan.
c. Mempertimbangkan alternatif
Berdasarkan pengembangan dan pengelolaan struktur gambaran diri seperti yang dijabarkan diatas, diharapkan siswa dapat mempertimbangkan alternatif
yang dicita-citakan. Pertimbangan ini sangat penting untuk merencanakan karier masa depan.
d. Mengambil keputusan
Berdasarkan pertimbangan alternatif, siswa diharapkan mampu mengambil keputusan secara matang guna untuk mewujudkan perencanaan kariernya
dimasa depan.
2.2.Bimbingan Kelompok 2.2.1. Pengertian Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok adalah salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai
dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya, dan dilaksanakan dalam situasi keompok. Bimbingan kelompok bersifat pencegahan
dan pengembangan dan berorientasi pada pencapaian tujuan. Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi permasalahan peserta didik
yang memanfaatkan dinamika kelompok yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu. Bimbingan kelompok adalah layanan
bimbingan yang diberikan dalam kelompok Prayitno, 1996. Bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam
situasi kelompok Romlah,2002. Bimbingan kelompok ditunjukkan untuk mencegah timbulnya masalah pada peserta didik dan mengembangkan potensi
16
pada peserta didik. Menurut Sukardi 2002 layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik bersama-sama memperoleh
bahan dari narasumber tertentu terutama dari guru pembimbing atau konselor yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai
pelajar, anggota kelompok, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
2.2.2. Tahap-Tahap dalam Bimbingan Kelompok