19
kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi dan bersikap dapat dikembangkan. Selain tujuan tersebut yaitu untuk mengentaskan masalah klien dengan
memanfaatkan dinamika kelompok. b.
Tujuan khusus Bimbingan kelompok dimaksud membahas topik-topik tertentu. Melalui
dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang
menunjang diwujudkannya tingkahlaku yang lebih efektif. Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi verbal dan non verbal ditingkatkan.
Sedangkan tujuan bimbingan kelompok menurut Bennet Romlah, 2001 yaitu sebagai berikut:
a. Member kesempatan pada peserta didik belajar hal-hal yang penting yang
berguna bagi pengarahan dirinya yang berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial.
b. Memberi layanan-layanan penyembuhan melalui kegiatan kelompok.
c. Untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan secara lebih ekomonis dan
efektif dari pada melalui kegiatan bimbingan individual. d.
Untuk melaksanakan konseling individu secara lebih efektif.
2.2.4. Manfaat Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut Winkel Sri Hastuti 2004 manfaat layanan bimbingan kelompok adalah sebgai berikut:
a. Mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa, denagn
memberi layanan bimbingan kelompok dapat bertemu dengan banyak siswa dan dapat mengerti perkembangan siswa.
b. Memberi informasi yang dibutuhkan oleh siswa, dengan berkontak dengan
banyak siswa, dapat mengetahui yang dibutuhkan oleh siswa sehingga kita dapat memberikan informasi.
20
c. Siswa dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi, setelah pemberian
informasi. d.
Siswa dapat menerima dirinya setelah menyadari bahwa teman-temannya sering mengadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang kerap kali sama
dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada dalam kelompok, dan hal ini yang dimaksud lebih terbuka dalam berkomunikasi.
e. Diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama.
f. Lebih menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan oleh
seorang teman dari pada yang dikemukankan oleh seorang konselor. Sedangkan menurut Sukardi 2008 manfaat layanan bimbingan kelompok
adalah sebagai berikut: a.
Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya.
b. Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat dan cukup luas tentang berbagai
hal yang mereka bicarakan. c.
Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.
d. Menyusun program-pragram kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap
hal yang buruk dan dukungan terhadap yang baik. e.
Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana yang mereka programkan semula.
2.2.5. Teknik-Teknik Layanan Bimbingan Kelompok
Romlah 2001 menyebutkan beberapa teknik yang dapat diterapkan atau dilakukan dalam bimbingan kelompok yaitu sebagai berikut:
a. Pemberian informasi atau ekspositori
Pemberian penjelasan oleh seseorang pembicara kepada sekelompok pendengar. Bias juga diberikan secara tertulis misal pada papan bimbingan,
majalah sekolah, rekaman, selembaran, video dan film. b.
Diskusi kelompok
21
Diskusi kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau untuk
memperjelas suatu persoalan, dibawah pimpinan seorang pemimpin. c.
Pemecahan masalah Teknik pemecahan masalah mengajarkan bagaimana pada individu
memecahkan masalah secara sistematis. d.
Permainan peran Istilah permainan peran mempunyai empat macam arti, yaitu: 1 sesuatu yang
bersifat sandiwara, diman pemain memainkan peran sesuai dengan lakon yang sudah ditulis, dan memainkannya dengan tujuan hiburan; 2 sesuatu yang
bersifat sosiologis, atau pola-pola perilaku yang ditentukan oleh norma-norma sosial; 3 suatu perilaku tiruan atau perilaku tipuan dimana seseorang
berusaha memperbodoh orang lain dengan jalan berperilaku berlawanan dengan apa yang sebenarnya diharapkan, dirasakan atau diinginkan; dan 4
sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan, dimana individu memerankan situasi yang imaginatif dengan tujuan untuk membantu tercapainnya
pemahaman diri
sendiri, meningkatkan
keterampilan-keterampilan, menganalisis perilaku, atau menunjukkan orang lain bagaimana perilaku
seseorang atau bagaimana seseorang harus bertingkah laku. e.
Permainan simulasi Bermain simulasi adalah suatu aktivitas yang menyenangkan , ringan, bersifat
kompetitif, atau kedua-duannya. Permainan simulasi adalah permainan yang dimaksudkan untuk merefleksikan situasi-situasi yang terdapat dalam
kehidupan yang sebenarnya. f.
Teknik menciptakan suasana kekeluargaan Dimana siswa dan guru menciptakan suasana yang nyaman seperti ketika
mereka berada dirumah sehingga siswa tidak akan malu dalam berbicara dihadapan teman dan guru.
g. Karyawisata
22
Kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah untuk mengunjungi obyek-obyek yang ada kaitanya dengan bidang studi yang dipelajari siswa, dan dilakukan
dengan tujuan belajar secara khusus. Dari beberapa teknik diatas tidak semua teknik akan digunakan dalam
layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan perencanan karier, teknik yang digunakan adalah yang sesuai atau membantu dalam meningkatkan
perencananan karier.
2.2.6. Kerangka Berfikir