13
pemikiran dalam membuat keputusan karier. Informasi tetang dunia kerja terdiri atas memiliki informasi tentang pekerjaan tertentu dan memiliki informasi tentang
orang lain dalam dunia kerjannya.
2.1.3. Tujuan Perencanaan Karier
Menurut Super dalam Winkel dan Hastuti 2004: 683 tujuan perencanaan karier adalah sebagai berikut:
a. Aspek psikologi
Ditinjau dari aspek psikologi, perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa sesuai dengan kemampuan intelektual, kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki, bakat, minat, kebutuhan, perasaan, nilai, kepribadian, dan tujuan dirinya.
b. Aspek fisiologi
Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri siswa selaras dengan kondisi fisik yang diperlukan untuk memperoleh keberhasilan dalam
perjalanan hidup menuju kearah karier yang dicita-citakan. c.
Aspek sosiologis Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa selaras dengan
kemampuan intelektual yaitu kemampuan yang menunjang efektifitas interaksi dengan orang lain seperti keterampilan ekpresi diri, memahami
pengaruh orang lain, mencapai rasa aman bersama orang lain, keterampilan memecahkan masalah-masalah kehidupan seperti mendapatkan pekerjaan,
mengatur waktu, persiapan berkeluarga dan memahami nilai-nilai kehidupan. d.
Aspek ekonomi Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap individu selaras dan
seimbang dengan kondisi ekonomi yang dimiliki, pola-pola hidup dan pekerjaan yang diharapkan.
e. Aspek spiritual
Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa sesuai dengan kaidah-kaidah agama dalam berbagai aspek kehidupan
.
14
Bimbingan karier merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling. Bimo Walgito 2004 menyatakan bahwa tujuan bimbingan karier
adalah untuk membantu para siswa agar: 1.
Dapat memahami dan menilai diri sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap,
dan cita-cita. 2.
Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam masyarakat.
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang
ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, serta memahami hubungan usaha
dirinya yang sekarang dengan masa depan. 4.
Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat
mengatasi hambatan-hambatan tersebut. 5.
Siswa dapat merencanakan masa depannya, serta menemukan karier dan kehidupannya yang serasi dan sesuai.
Bimbingan karier merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui
dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Peserta didik dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu
pekerjaan atau karier dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya. Apabila terdapat hambatan-hambatan maka hambatan-hambatan apa yang
sekiranya ada dan bagaimana cara mengatasi hambatan yang mungkin ada.
2.1.4. Aspek-aspek Perencanaan Karier