Prinsip-prinsip Unit Poduksi Unit Produksi SMK

20

e. Prinsip-prinsip Unit Poduksi

Dalam buku pendidikan dan pelatihan manajemen unit produksijasa sebagai sumber belajar siswa dan penggalian dana pendidikan persekolah menurut Dikmenjur 2007: 11-22 pengelolaan menerapkan prinsip Unit ProduksiJasa SMKMAK yaitu: 1 Kemandirian Kemandirian ialah otonomi dalam mengatur diri sendiri secara merdeka dan tidak tergantung pihak lain. Dengan otonomi yang lebih besar, manajer UPJ SMKMAK akan mempunyai kewenangan yang lebih besar dalam mengelola UPJ SMKMAK sehingga UPJ SMKMAK lebih mandiri serta lebih berdaya dalam mengembangkan program sekolah sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki. Manajemen UPJ SMKMAK dilakukan secara otonomi mengandung arti bahwa manajemen mampu memutuskan sendiri karena merekalah yang tahu yang terbaik bagi UPJ SMKMAK serta harus didukung dengan kemampuan merencanakan, mengorganisasi, memotivasi, kepemimpinan, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, berkomunikasi, berkoordinasi, serta melakukan perubahan organisasi. Dalam prinsip kemandirian memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa dalam berusaha janganlah menunggu perintah orang lain, mulailah dari diri sendiri karena diri sendirilah yang paling tahu apa yang terbaik berdasarkan kemampuan dan kemauan yang dimiliki, serta diharapkan mampu menghasilakan tamatan yang mandiri. Prinsip ini juga menuntut 21 siswa agar mau berubah kearah yang lebih baik dan menyadarkan siswa bahwa nasib tidak akan berubah. 2 Akuntabilitas Akuntabilitas ialah pertanggungjawaban tertulis sekolah kepada stakeholder -nya. Semua kegiatan dalam mengelola UPJ SMKMAK yang sudah dilaksanakan harus dilaporkan kepada stakeholder atau komite sekolah dalam suatu rapat sekolah sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan UPJ SMKMAK. Akuntabiltas dalam manajemen UPJ SMKMAK sebagai salah satu sumber pendanaan pendidikan di SMKMAK dapat menambah kepercayaan bagi warga sekolah, investor, mitra, dan pelanggan UPJ SMKMAK untuk membantu fasilitas dan dana, serta menyalurkan, dan membeli barangjasa yang dihasilkan UPJ SMKMAK. Penerapan prinsip akuntabilitas memberikan pelajaran bagi siswa bahwa setiap mendapat tugas harus diselesaikan dengan penuh tanggung jawab dan mampu mempertanggungjawabkan hasilnya kepada pihak pemberi tugas, diharapkan mampu menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab bagi dirinya maupun orang lain. Serta dapat menyadarkan siswa bahwa setiap manusia adalah pemimpin minimal memimpin dirinya sendiri dan setiap pemimpin diminta pertanggungjawabannya. 3 Transparan Transparan ialah keterbukaan. Keterbukaan dalam manajemen UPJ SMKMAK dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa saling curiga 22 antara sekolah dengan stakeholder -nya . Penerapan prinsip keterbukaan dalam manajemen UPJ SMKMAK sebagai salah satu sumber pendanaan di SMKMAK adalah pengelola UPJ SMKMAK terbuka terutama dalam hal keuangan UPJ SMKMAK, terbuka dalam hal mutu yang dihasilkan UPJ SMKMAK sehingga tidak mengecewakan pelanggan. Penerapan prinsip keterbukaan memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa dalam berwirausaha perlu keterbukaan karena keterbukaan berhubungan timbal balik dengan kejujuran. Dalam menjual barangjasa ungkapkan bahwa produkjasa kami memang bermutu tinggi dengan bukti- buktinya, sebaliknya jika ada produkjasa yang cacat, sebutkan pula lengkap dengan potongan harganya. 4 Kemitraan Kemitraan ialah kerja sama saling menguntungkan dalam hubungan setara dan interaktif, aktif, dan positif. Di lingkungan SMKMAK, lembaga tempat bermitra disebut institusi pasangan. Dalam mengelola UPJ SMKMAK, manajemen harus memikirkan dengan siapa akan bermitra karena bekerja sendiri-sendiri hasilnya cenderung lebih kecil dibandingkan dengan bekerja bersama-sama mitra sinerjis. Penerapan prinsip kemitraan dalam manajemen UPJ SMKMAK sebagai salah satu sumber pendanaan pendidikan di SMKMAK adalah UPJ SMKMAK dapar dukungan sumberdaya manusia dan nonmanusia dari mitra atau industri pasangan dalam mengembangkan UPJ SMK MAK dan untuk 23 menempatkan siswa SMKMAK magang di tempat mitra atau industri pasangan. Penerapan prinsip kemitraan sebagai sumber belajar siswa memberikan pelajaran dalam belajar dan berusaha:dalam membina kemitraan melalui jaringan kerja usaha, bermitralah dengan prinsip menguntungkan, mengetahui sumber daya yang akan dipasok mitra, dan mengetahui apa yang dapat dilakukan mitra dalam memasarkan produk barangjasa. 5 Partisipasi Partisipasi ialah keterlibatan aktif stakeholder secara langsung dalam manajemen UPJ SMKMAK yang dilandasi keyakinan bahwa bila stakeholder berpartisipasi maka mereka merasa dihargai. Penerapan prinsip partisipasi dalam manajemen UPJ SMKMAK sebagai salah satu sumber pendanaan di SMKMAK adalah UPJ SMKMAK mendapatkan dukungan dana dan fasilitas lainnya dari mitra SMKMAK. Penerapan prinsip partisipasi sebagai sumber belajar memberikan pelajaran bagi siswa agar berpartisipasi aktif tidak bersikap pasif. 6 Efektif Efektif ialah setiap upaya untuk mencapai hasiloutput yang cocoksesuai dengan persyaratan yang diinginkandiharapkan para pelanggan . 7 Efisien Efisien ialah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang dipersyaratkan dengan pengorbanan sumber daya yang paling minimal 24 Penerapan prinsip efisien dalam manajemen UPJ SMKMAK sebagai salah satu sumber pendanaan pendidikan di SMKMAK adalah UPJ SMKMAK harus berupaya menghemat biaya, waktu, dan tenaga dalam menghasilkan barangjasa . Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulakan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola kegiatan unit produksi antara lain kemandirian, akuntabilitas, transparan, kemitraan, partisipasi, efektif dan efisien. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola kegiatan unit produksi adalah sebagai berikut. 1 Unit produksi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tamatan SMK dan sikap profesional guru, sehingga kegiatan tersebut harus berkaitan dengan materi kurikulum 2 Keberadaan dan keberhasilan unit produksi merupakan tanggung jawab bersama, sehingga harus ditumbuh-kembangkan rasa saling memiliki dan rasa saling bertanggung jawab dari semua unsur kepala sekolah, ketua jurusan, pengelola, guru, dan siswa. 3 Unit produksi sepenuhnya dilakukan oleh guru dan siswa warga sekolah terkecuali ada pesanan yang memang sekolah tidak memiliki tenaga dan atau pekerjaan bersifat produksi missal. 4 Unit produksi hendaknya mengacu pada prinsip: cepat, tepat, efisiensi, dan bertanggung jawab, 25 5 Unit produksi merupakan milik sekolah, sehingga keuntungan dan atau kerugiannya merupakan tanggung jawab bersama. 6 Persaingan sehat yang mengarah pada kompetisi perlu ditumbuh- kembangkan sebagai salah satu pemacu untuk menuju keberhasilan yang gemilang. 7 Menumbuh-kembangkan budaya”malu” apabila mendapat tugas atau kepercayaan tidak berhasil. 8 Unit produksi merupakan sarana magang bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kompetensi. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola kegiatan Unit Produksi antara lain kegiatan Unit Produksi harus berkaitan dengan materi kurikulum, harus ditumbuhkan rasa saling memiliki dan rasa bertanggung jawab dari semua unsur kepala sekolah, ketua jurusan, pengelola, guru, dan siswa, Unit Produksi sepenuhnya dilakukan oleh guru dan siswa, mengacu pada prinsip cepat, tepat, efisiensi dan bertanggung jawab, unit produksi merupakan sarana magang bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kompetensi

f. Standar Unit Produksi