92 Setiap variabel program dianggap sesuai jika memenuhi syarat
serta mencakup kawasan indikator-indikator dan dilakukan analisis data untuk mendapatkan kategorisasi dari tiap aspek-aspeknya.
3. Analisis Efektivitas Penggunaan Unit Produksi Pada Pembelajaran
Wirausaha Bagi Siswa Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Magelang
Efektivitas adalah suatu pencapaian sasaran yang telah diprogramkanditentukan, bisa juga sebagai perbandingan antara hasil
nyata dengan hasil ideal, dengan demikian maka penggunaan unit produksi pada pembelajaran wirausaha bagi siswa jurusan Tata Busana di SMK
Negeri 3 Magelang dikatakan lebih efektif jika mencapai kriteria yang ditentukan. Teknik analisis dimaksudkan untuk mencari jawaban atas
pertanyaan penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan presentase atau distribusi frekuensi relative. Dikatakan frekuensi relative sebab frekuensi yang disajikan bukanlah frekuensi yang
sebenarnya melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk presenan. Penggunaan persentase frekuensi relatif terhadap skor yang diperoleh
dimaksudkan sebagai konversi untuk memudahkan dalam menganalisa hasil penelitian Anas Sudijono, 2006. Adapun rumus data persentase
adalah sebagai berikut: f
P = X 100 Rumus 7 N
93 f
: Frekuensi yang dicari persentasenya N :
Number of clases
jumlah frekuensi atau banyaknya individu P
: Angka persentase Menurut BSNP kriteria uji kompetensi keahlian praktek dikatakan
baik yaitu apabila adanya keberhasilan mencapai kriteria tertentu yaitu: a
Adanya ketercapaian belajar siswa pada setiap mata pelajaran diklat yang ditempuhnya ditunjukkan oleh lebih dari 75 siswa telah
mencapai ketuntasan belajar pada setiap mata diklat yang ditempuhnya.
b Adanya prestasi belajar siswa yangditunjukkan oleh lebih dari 75
siswa yang meningkat hasi belajarnya. c
Adanya ketercapaian standar kompetensi keahlian oleh siswa dari program produktif kejuruan yaitu minimal nilai 7,575 yang dicapai
oleh lebih dari 75 siswa. Berdasarkan hasil persentase yang diperoleh kemudian dilakukan
interprestasi penilaian kompetensi siswa dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditentukan pihak sekolah sesuai
BSNP yaitu 75. Analisis efektivitas penggunaan unit produksi pada pembelajaran
wirausaha siswa Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Magelang dilakukan dengan cara melihat ketercapaian nilai mata pelajaran
kewirausahaan siswa yang memenuhi standar nilai kriteria ketuntasan minimum KKM yang ditetapkan oleh sekolah.
94 Penggunaan unit produksi pada pembelajaran wirausaha bagi siswa
jurusan tata busana dikatakan efektif apabila menurut Djemari Mardapi 2008: 65 kriteria tingkat penguasaan siswa dilihat dari nilai mata pelajaran
wirausaha yaitu: a
Sangat Baik Sekali yaitu apabila 90-100 siswa dapat menguasai atau memenuhi KKM.
b Baik yaitu apabila 80-89 siswa dapat menguasai atau memenuhi
KKM. c
Cukup apabila minimal 70-79 siswa dapat menguasai atau memenuhi KKM.
d Kurang yaitu siswa kurang dari 70 yang belum menguasai atau
belum memenuhi KKM. Adanya prestasi belajar siswa yang ditunjukkan oleh lebih dari
80 siswa sesuai dengan standar kriteria yang lebih dari KKM. Kriteria ketuntasan minimal ketercapaian standar pembelajaran wirausaha oleh
siswa dari program produktif kejuruan yang diterapkan di SMK Negeri 3 Magelang khususnya pada mata pelajaran wirausaha yaitu minimal
mencapai nilai 75,00 atau 75,00 yang dicapai oleh lebih dari 80 siswa.
95
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kelayakan fasilitas unit produksi untuk pelaksanaan pembelajaran praktek
wirausaha di SMK Negeri 3 Magelang. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Magelang yang beralamat di Jalan Kapten Pierre Tendean no 1
Magelang. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa lembar obervasi kesiapan peralatan Unit Produksi, lembar
observasi kelayakan fasilitas praktek Unit Produksi dan dokumentasi hasil prestasi
belajar siswa kelas XI semeter ganjil tahun ajaran 20122013.
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tempat Penelitian
a. Lingkungan Unit Produksi SMK Negeri 3 Magelang
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Magelang berdiri pada tahun 1956, dengan kepala Sekolah yang pertama adalah Ibu Soepijah Soewito.
Bersamaan dengan berdirinya sekolah, Unit Produksi SMK Negeri 3 Magealng
juga berdiri dengan nama “Sanggar Busana Citra Ayu”. Unit Produksi SMK Negeri 3 Magelang yang berlokasi di jalan
Kapten Pierre Tendean no 1 Magelang dan jalan Pahlawan Magelang. Sekolah ini berlokasi dekat dengan jalan raya serta beberapa komplek
instansi sekolah. Unit Produksi SMK Negeri 3 Magelang terdiri dari dua bangunan. Bangunan yang berlokasi di depan sekolah
yaitu “Sanggar”