Uji Validitas Uji Reliabilitas

85

3. Wawancara

Instrumen wawancara dilakukan bebas terstruktur, Instrumen wawancara berupa garis-garis besar yang akan ditanyakan, untuk memperoleh pendapat, informasi tentang pengelolaan Unit Produksi serta pembelajaran berwirausaha di Unit Produksi SMK Negeri 3 Magelang. Lembar wawancara terdapat pada lampiran.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Uji instrumen dalam penelitian ini akan dilakukan dengan uji validitas. Validitas adalah sauau ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kesiapan dan kelayakan penggunaan unit produksi untuk pembelajaran praktek wirausaha. Lembar observasi ini dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen observasi. Butir-butir pernyataan atau observasi dikonsultasikan pada pembimbing dan dimintakan validasi pada para ahli. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstrak. Untuk menguji validitas konstrak digunakan pendapat ahli judgment expert . Judgment expert ini dilakukan dengan meminta 86 pertimbangan ahli bidang evaluasi dalam unit produski di Jurusan Pendidikan Teknik Busana, serta satu orang kaprodi Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Magelang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrument. Instrumen diuji dengan cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Lembar observasi untuk mengukur kelayakan unit produksi pada pembelajaran wirausaha, kriteria kelayakan unit produksi pada instrumen dibandingkan dengan catatan-catatan di lapangan tentang kelayakan unit produksi pada pembelajaran wirausaha. Bila terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta dilapangan, maka dapat dinyatakan instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal yang tinggi.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2010: 221. Menurut Nana Sudjana 2005: 120, reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dilakukan dengan test-retest stability, equivalent, dan gabungan keduanya. Sedangkan secara internal 87 pengujian dilakukan dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu Sugiyono, 2007: 354.Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 222, jika ukuran atau kriteriannya berada di luar instrumen maka dari hasil pengujian ini diperoleh reliabilitas eksternal. Sebaliknya jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari instrumen tersebut saja, akan menghasilkan reliabilitas internal. Uji reliabilitas yang digunakan dalam lembar observasi yaitu Antar- Rater yaitu instrumen dikonsultasikan kepada ahli Judgment expert . Uji reliabilitas yang akan melakukan ratings, prosedur ini ditempuh dengan tujuan untuk menguji apakah penilai atau rater mampu memberikan penilaian yang sama dengan rater lain. Jika ternyata penilaiannya sama atau konsisten antar rater yang satu dengan rater yang lainnya, maka rater ini layak untuk dipakai. Adapun ratings untuk mencari nilai lembar observasi adalah sebagai berikut : Rumus 1 Keterangan: S = varians antar- subjek yang dikenai rating S = varians eror, yaitu varians interaksi antara subjek s dan rater r k = banyaknya reter yang memberikan rating 88 Disamping memberikan formula estimasi seperti di atas, Ebel 1951 juga memberikan formula untuk mengestimasi reliabilitas dari rata-rata rating yang dilakukan oleh rater, yaitu : Rumus 2 Keterangan: S = varians antar- subjek yang dikenai rating S = varians eror, yaitu varians interaksi antara subjek s dan rater r Untuk menghitung dan dilakukan dengan formula berikut, Rumus 3 Rumus 4 Keterangan: I = angka rating yang diberikan oleh seorang rater kepada seorang subjek. T = jumlah angka rating yang diterima oleh seorang subjek dari semua rater. R = jumlah angka rating yang diberikan oleh seorang rater pada semua subjek. n = banyaknya subjek k = banyaknya rater Saifuddin Azwar, 2010:106 = = 89

G. Teknik Analisis Data