9
5.1.2. Recognition
Indikator Recognition didefinisikan sebagai seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek tersebut termasuk dalam kategori tertentu Kriyantono, 2006 :
26. Dalam hal ini informan dapat dikatakan memenuhi indikator Recognition yaitu mampu mengenali merek The Body Shop termasuk dalam kategori kosmetik
dan perawatan tubuh. Di dalam tahapan recognition, terdapat indikator-indikator yang memperkuat seorang konsumen dapat dikatakan memenuhi tahapan ini,
yaitu :
5.1.2.1. Khalayak menyadari merek produk
Salah satu indikator dari recognition adalah apabila informan menyadari merek produk. Temuan di lapangan menyatakan bahwa
informan menyadari merek produk dari The Body Shop. Terkait dengan hal ini penulis menanyakan darimana pertama kali mereka mengenal
produk The Body Shop, hal ini bertujuan untuk mengetahui darimana para konsumen menyadari bahwa ada produk yang mempunyai merek The
Body Shop. Sebagian dari mereka pertama kali mengenal produk The Body Shop ini dari mall, dan sebagian lagi mengenal produk ini dari
rekomendasi teman atau saudara. lihat lampiran 1-10. ”Kalo waktu itu sih aku pertama lihat di mall..”
Berdasarkan wawancara dengan konsumen, Olyvia Monica, 30 th pada tanggal 22 agustus 2013
Pernyataan di atas membuat peneliti ingin mengetahui lebih mendalam mengapa mereka percaya terhadap produk dari merek ini
sedangkan mereka hanya mengetahui nya saat melihat di mall saja. Dan setelah peneliti menanyakan mengapa mereka percaya pada produk ini
padahal hanya melihat di mall, sebagian dari mereka melihat dari darimana produk itu dibuat, dan mereka juga berpendapat bahwa barang-
barang yang dijual di mall sudah pasti barang yang berkualitas bagus. “Ya karena awalnya dari mencoba..kalau kita ga mencoba
kan kita ga tau kualitasnya seperti apa..dan menurut ku, kalau barang-barang yang dijual di mall kan pasti barang
10
bagus lah yaa..” Berdasarkan wawancara dengan konsumen, Olyvia Monica, 30 th pada tanggal 22 agustus
2013
Hampir setiap tahun The Body Shop mengadakan kampanye lingkungan sosial. Terkait hal itu penulis menanyakan apakah mereka
menyadari bahwa The Body Shop mengadakan kampanye-kampanye sosial dan lingkungan hidup, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah para
informan menyadari bahwa selain menjual produk kosmetik The Body Shop juga mengadakan kampanye yang peduli terhadap isu sosial dan
lingkungan. Hasil yang didapat adalah sebagian besar dari mereka tidak mengetahui kampanye-kampanye yang diadakan oleh The Body Shop.
Sebagian dari mereka justru menjawab values-values yang dimiliki oleh The Body Shop.
“Go green, save our nature..” Berdasarkan wawancara dengan konsumen, Yolanda Arista Wibowo 26 th, pada
tanggal 27 agustus 2013. Temuan ini ternyata bertolak belakang dengan penelitian Fatimah
2012 : 98 yang mengatakan bahwa kampanye “Stop The Trafficking of
Children and Young People ” telah menciptakan kesadaran pelanggan
terhadap The Body Shop. Hal ini didasari temuan di lapangan bahwa para informan kurang mendapatkan informasi mengenai kampanye-kampanye
lingkungan yang diadakan oleh The Body Shop yang menyebabkan mereka kurang menyadari adanya kampanye. Meskipun banyak dari informan
tidak menyadari akan kampanye-kampanye yang diadakan oleh The Body Shop namun mereka tetap menyadari bahwa The Body Shop merupakan
brand kosmetik yang aman dan ramah lingkungan. Kesadaran konsumen berasal dari pengetahuan mereka tentang
pentingnya menciptakan lingkungan sehat yang merupakan dasar adanya peningkatan kualitas kehidupan manusia. Peningkatan kualitas kehidupan
dapat dikendalikan oleh individu konsumen dengan melakukan perubahan memilih dan mengkonsumsi barang tertentu yang ramah terhadap
11
lingkungan Martin Simintras, 1995 Yam-Tang Chan, 1998 dalam Junaedi, 2005.
5.1.2.2. Khalayak dapat mengetahui merek produk