Faktor Kualitas Functionality Kualitas Perangkat Lunak

28 penelitian ini, reliability diukur dengan menggunakan tool dari WAPT 8.1. Tool ini dapat melakukan stress testing pada website dan dapat mengukur tingkat kegagalan sistem sehingga dapat memberikan gambaran faktor kualitas reliability dari website tersebut.

c. Faktor Kualitas Usability

Usability merupakan faktor kualitas yang berhubungan langsung dengan pengguna. Pressman 2010: 404 mendefinisikan usability sebagai kemudahan perangkat lunak untuk digunakan. Sementara ISO 9126 ISOIEC, 1991 mendefinisikan usability sebagai kemampuan perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan, dan menarik bagi pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu. Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa usability merupakan faktor yang berhubungan dengan kemampuan perangkat lunak untuk dipahami oleh pengguna. Suatu program yang memilki kualitas usability bagus akan mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna. Usability memiliki 3 sub karakteristik sebagai berikut: 1 Understandbility, kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipahami. 2 Learnability, kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipelajari. 3 Operability, kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dioperasikan. Pengujian faktor kualitas usability pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei terhadap pengguna menggunakan angket kuisioner 29 J.R. Lewis yang telah dipublikasikan dalam paper IBM Computer Usability Satisfaction Questionnaires: Psychometric Evaluation and Instructions for Use. Paper ini telah dipubilkasikan dalam International Journal of Human Computer Interaction pada tahun 1993. Angket kuisioner J.R. Lewis sudah banyak digunakan sebagai instrumen untuk melakukan penilaian terhadap faktor kualitas usability karena sudah memenuhi sub karakteristik dari aspek usability.

d. Faktor Kualitas Efficiency

Efficiency merupakan faktor kualitas perangkat lunak yang terkait dengan sumber daya. Pressman 2010: 404 mendefinisikan efficiency sebagai kemampuan perangkat lunak memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal. Sementara ISO 9126 ISOIEC, 1991 mendefinisikan efficiency sebagai kemampuan perangkat lunak untuk memberikan kinerja yang sesuai dan relatif terhadap jumlah sumber daya yang digunakan pada keadaan tersebut. Kedua definisi tersebut hampir sama sehingga efficiency dapat disimpulkan sebagai kemampuan perangkat lunak untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Efficiency memiliki dua sub karakteristik, yaitu: 1 Time behavior, kemampuan perangkat lunak dalam memberikan respon dan waktu pengolahan yang sesuai saat melakukan fungsinya. 2 Resource Utilization, kemampuan perangkat lunak dalam menggunakan sumber daya yang dimilikinya ketika melakukan fungsi yang ditentukan. Dalam penelitian ini faktor kualitas efficiency diukur dengan beberapa tools yaitu: