Pengasuhan Anak Usia Dini Di TPA

39 menggunting dengan hati-hati agar kreatifitas anak dapat berkembang dengan maksimal.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Sandra Rista Fransiska “Pengelolaan Pembelajaran di TPA Day Care Book Monster Yogyakarta” 2012. Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan mengenai pengelolaan pembelajaran di TPA Book Monster menunjukkan bahwa pembelajarn terdiri dari persiapan pembelajaran, materi, metode serta media. Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari morning circle, learning center dan closing. Penilaian dan evaluasi dilaksanakn harian, tiga bulanan dan semsteran menggunakan metode non tes dengan menyusun laporan berdasarkan pengamatan pada saat pembelajaran disertai portofolio hasil belajar anak selama 6 bulan. 2. Ratna Pangastuti “Studi Analisis Implementasi fullday di TPA Beringharjo Kota Yogyakarta, TPA Pelangi Indonesia dan TPA Laboratorium PAUD UGM Kabupaten Sleman, Dan TPA Jabal Rahmah Kabupaten Bantul” 2011. Dalam penelitian ini dipilih 4 TPA yang berada di wilayah Yogyakarta untuk menjadi sampel serta diteliti mengenai keunggulan program pada masing-masing TPA yang menjadi daya tarik orangtua dalam memilih TPA tersebut sebagai tempat yang nyaman bagi anak mereka.

C. Kerangka Berpikir

Seiring dengan majunya perkembangan jaman, tingkat kebutuhan juga semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan primer mau tak mau seorang wanita memilih bekerja membantu suami mencari uang tambahan. Bila dalam 40 suatu keluarga telah memiliki anak dan kedua orang tua sibuk bekerja maka pengasuhan dan pendidikan anak jadi terbengkalai. Jika anak di asuh babysitter hanya akan memenuhi kebutuhan anak dalam hal pengasuhan saja seperti makan, mandi dan tidur saja. Anak memerlukan pendidikan sejak dini agar potensi anak dapat terasah. Anak merupakan cita-cita penerus bangsa dan negara. Keadaan inilah yang membuat hadirnya Tempat Penitipan Anak TPA. TPA merupakan lembaga non-formal PAUD yang mengasuh dan mendidik anak dari usia 0-6 tahun selama orang tua bekerja di luar rumah. Di TPA anak terpenuhi segala kebutuhannya mulai dari pengasuhan sampai pendidikan anak usia dini. Salah satu TPA yang ada di Yogyakarta adalah TPA Dharma Yoga Santi yang beralamat di Jalan Karang Malang, Yogyakarta. Di sini anak dipenuhi segala kebutuhannya mulai seperti memberikan layanan pendidikan serta pengasuhan. Tujuan TPA adalah memberikan layanan kepada anak usia 0-6 tahun yang ditinggal orang tuanya bekerja dan memberikan pengasuhan sementara dan pendidikan sebagai pemenuhan hak-hak tumbuh dan kembang anak usia dini untuk mendapatkan pengasuhan dan pendidikan. Pengasuhan yang baik tersebut tentunya tidak terlepas dari pelaksanaan pengasuhan yang mempengaruhinya. Pelaksanaan pengasuhan anak usia dini di dalam TPA Dharma Yoga Santi tersebutlah yang akan diteliti seberapa besar peranan pelaksanaan pengasuhan. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui tentang faktor penghambat, faktor pendukung di dalam pengasuhan serta dampak yang dirasakan para orang tua pada anak mereka selama menjadi peserta didik di 41 TPA Dharma Yoga Santi. Secara ringkas kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan pada bagan yang ada di bawah ini: Gambar 1. Kerangka Berpikir

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat di ajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pengasuhan anak di TPA Dharma Yoga Santi? 2. Apa saja faktor pendukung dalam pengasuhan anak di TPA Dharma Yoga Santi? 3. Apa saja faktor penghambat dalam pengasuhan anak di TPA Dharma Yoga Santi? 4. Apa saja dampak positif adanya pengasuhan di TPA Dharma Yoga Santi? Pengasuhan di TPA Faktor Pendukung Faktor Penghambat Dampak Positif 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Suharsimi Arikunto 2005:234 mengungkapkan bahwa pendekatan penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena peneliti bermaksud mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan pengasuhan yang ada di TPA Dharma Yoga Santi, Yogyakarta. B. Lokasi, Waktu dan Lama Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah di TPA Dharma Yoga Santi Yogyakarta, setting penelitian berada dalam suasana pengasuhan. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian adalah: a. TPA Dharma Yoga Santi merupakan salah satu lembaga yang di dalamnya memberikan pelayanan pendidikan non formal bagi anak usia dini. b. Keterbukaan dari pihak TPA sehingga memungkinkan lancarnya dalam memperoleh informasi atau data yang berkaitan dengan penelitian.