42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Suharsimi Arikunto 2005:234 mengungkapkan
bahwa pendekatan penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang
ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi
hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena peneliti
bermaksud mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan pengasuhan yang
ada di TPA Dharma Yoga Santi, Yogyakarta. B.
Lokasi, Waktu dan Lama Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah di TPA Dharma Yoga Santi Yogyakarta, setting penelitian berada dalam suasana
pengasuhan. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian adalah: a.
TPA Dharma Yoga Santi merupakan salah satu lembaga yang di dalamnya memberikan pelayanan pendidikan non formal bagi anak usia dini.
b. Keterbukaan dari pihak TPA sehingga memungkinkan lancarnya dalam
memperoleh informasi atau data yang berkaitan dengan penelitian.
43 c.
Menambah pengetahuan tentang pengasuhan anak sehingga bisa memberikan pengalaman dalam pengasuhan anak usia dini.
d. Mengetahui model layanan yang ada di TPA Dharma Yoga Santi dalam
memberikan kontribusi terhadap anak usia dini. 2.
Waktu Penelitian dan Lama Penelitian Waktu penelitian untuk mengumpulkan data dilaksanakan pada bulan
Mei sampai dengan bulan Juni 2014. Dalam penelitian ini peneliti membaur dengan subyek penelitian dengan tujuan peneliti dapat memperoleh data
secara benar. Proses tersebut dijalani untuk mengakrabkan antara peneliti dengan subyek penelitian. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan di TPA
Dharma Yoga Santi, Karangmalang, Yogyakarta.
C. Subyek Penelitian
Idrus 2009:91 menerangkan bahwa subyek penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam
pengumpulan data penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan data. Menurut
Lofland dan Lofland dalam Lexy J. Moleong 2007:157 sumber data utama adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen
dan lain-lain. Maka sumber data yang digunakan adalah kata-kata atau tindakan orang yang diwawancara serta sumber data tertulis. Subyek sasaran penelitian ini
adalah ketua pengelola, pengasuh serta orang tua yang menitipkan anak mereka di TPA Dharma Yoga Santi.
44
D. Metode Pengumpulan Data
Sugiyono 2011:224 menjelaskan teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ada beberapa cara agar data yang diperoleh merupakan data yang sahih atau
valid yang merupakan gambaran yang sebenarnya dari kondisi yang ada dalam pengasuhan TPA. Metode yang digunakan meliputi pengamatanobservasi,
wawancara dan dokumentasi:
1. Observasi
Burhan Bungin 2007:118 mengemukakan bahwa, observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan
panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Dua di antara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan panca indera untuk
memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi
fisik daerah penelitian dan keadaan anak usia dini serta pengasuhan di TPA Dharma Yoga Santi. Dalam hal ini peneliti tidak mengubah situasi
dan kondisi para anak usia dini. Data-data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan selanjutnya dituangkan dalam suatu tulisan. Setiap
observasi, peneliti menggunakan buku catatan. Observasi dilakukan untuk