12 batita toddler usia 1-3 tahun, masa prasekolah usia 3-6 tahun, dan masa
kelas awal 6-8 tahun. Dari berbagai definisi dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berkisar antara usia 0-8 tahun yang memiliki
pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa sehingga memunculkan berbagai keunikan pada dirinya. Pada tahap inilah, masa yang tepat untuk
menanamkan nilai-nilai kebaikan yang nantinya diharapkan dapat membentuk kepribadiannya.
Masa anak usia dini sering disebut dengan istilah “golden age” atau masa emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami
masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Menurut Muhammad Fadillah dan Lilif Mualifatu 2013:48 The Golden Age
adalah masa-masa keemasan seorang anak, yaitu masa ketika anak mempunyai banyak potensi yang sangat baik untuk dikembangkan.
Perkembangan setiap anak tidak sama karena setiap indiviu memiliki perkembangan yang berbeda. Makanan yang bergizi dan
seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut. Apabila anak diberikan
stimulasi secara intensif dari lingkungannya, maka anak akan mampu menjalani tugas perkembangan dengan baik.
Masa anak usia dini merupakan masa saat anak belum mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Atas dasar inilah,
penting kiranya dilakukan penidikan anak usia dini, dalam memaksimalkan kemampuan dan potensi anak. Jangan sampai orang tua
13 atau pendidik mematikan segenap potensi dan kreativitas anak karena
ketidaktahuan mereka. Manfaatkan masa “golden age” ini sebagai masa pembinaan, pengarahan, pembimbingan, dan pembentukan karakter anak
usia dini. Dengan dilakukan pendidikan karakter sejak dini, harapannya ke depan anak akan dapat menjadi manusia yang berkepribadian baik
sehingga bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan negara.
b. Karakteristik Anak Usia Dini
Anak usia dini menurut Yuliani 2011:42 merupakan aset bangsa yang harus mendapat perhatian dari berbagai pihak yang bertanggung
jawab. Keberhasilan pengembangan anak usia dini diberbagai Negara maju terlihat dari komitmen yang tinggi dari penentu kebijakan. Anak
merupakan pribadi yang memiliki karakter yang sangat unik. Keunikan karakter tersebut membuat orang dewasa menjadi kagum dan terhibur
melihat tingkah laku yang lucu dan menggemaskan. Beberapa karakter dasar yang dimiliki oleh anak usia dini meliputi bekal kebaikan, suka
meniru, suka bermain dan rasa ingin tahu tinggi. Karakteristik perkembangan anak usia 2 tahun menurut Yuliani
Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono 2005:110-115 misalnya berdiri di atas satu kaki selama beberapa saat, melakukan kegiatan dengan satu
lengan, seperti mencoret-coret dengan alat tulis dan menggambar bentuk- bentuk sederhana, melakukan dua perintah sekaligus, memahami konsep
di dalamdi luar, menutupmembuka, di depan dan di belakang, minat
14 bermain ditunjukkan dengan cara memperhatikan temannya ketika
bermain dan segera bergabung bila tertarik, disiplin dilakukan berdasarkan pembentukan kebiasaan dari orang lain, terutama ibunya, moralitas
berdasarkan dorongan naluriah akibat yang menyenangkan dari tingkah lakunya cenderung akan diulangi dan akibat yang tidak menyenangkan
cenderung tidak akan diulanginya, anak belum mengetahui konsep Tuhan dengan benar.
Karakteristik perkembangan anak usia 3 sampai 5 tahun menurut Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono 2005:145-151 misalnya
berdiri di atas salah satu kaki selama 5 – 10 detik, dapat mengoleskan mentega pada roti, dapat berbicara dengan baik dengan menggunakan
kalimat sederhana yang terdiri dari empat sampai lima kata, memahami konsep makna berlawanan kosongpenuh atau ringanberat, anak lebih
mudah mengerti keinginan orang lainlingkungannya dan atau dimengerti oleh lingkungannnya, disiplin melalui cerita fiktif atau sebenarnya, anak
mulai menetang, tidak semua perbuatan orang tua dipatuhi atau dituruti, belum memahami atau mengenal Tuhan tetapi suka bertanya tentang
keberadaan-Nya, mulai mengembangkan konsep bahwa anak punya identitas nama, orang tua dan lain-lain, berkembangnya minat pada
agama kematian, kelahiran, pertumbuhan. Menurut Wahyudi dan Damayanti 2005:16-22 karakteristik anak
usia 3 sampai 4 tahun menjelaskan periode ini adalah periode di mana terjadi perubahan yang cepat untuk kebanyakan anak. Mereka sibuk
15 mempelajari ketrampilan-ketrampilan baru, meraih tingkat kemandirian
yang lebih tinggi. Anak-anak dalam masa ini, belajar untuk mengendalikan dan mengarahkan perasaannya. Secara sosial, mereka sudah mampu untuk
diajak bekerja sama dan menyesuaikan diri dengan orang dewasa. Mereka biasanya mau mengerjakan hal-hal yang diinstruksikan oleh orang dewasa
terhadap mereka. Karakteristik anak usia 4 sampai 5 tahun menurut Wahyudi dan
Damayanti 2005:23-27 menjelaskan anak usia 4 sampai 5 tahun dapat digambarkan sebagai “mobil sport” dibandingkan saat mereka berumur 3
tahun lebih cepat, tangkas, halus, pamer dan gerakan praktis. Mereka membutuhkan lebih banyak tempat dan kebebasan untuk menguji
kemampuan dan ketrampilan baru mereka. Masa anak usia dini merupakan masa yang paling penting untuk
sepanjang usia hidupnya. Sebab masa anak usia dini adalah masa pembentukan pondasi dan masa kepribadian yang akan menentukan
pengalaman anak selanjutnya. Sedemikian pentingnya usia dini tersebut maka memahami karakteristik anak usia dini menjadi mutlak adanya bila
ingin memiliki generasi yang mampu mengembangkan diri secara optimal. Usia dini merupakan masa emas, masa ketika anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada usia ini anak paling peka dan potensial untuk mempelajari
sesuatu, rasa ingin tahu anak sangat besar. Hal ini dapat kita lihat dari anak sering bertanya tentang apa yang mereka lihat. Apabila pertanyaan
16 anak belum terjawab, maka mereka akan terus bertanya sampai anak
mengetahui maksudnya. Di samping itu, setiap anak memiliki keunikan sendiri-sendiri yang berasal dari faktor genetik atau bisa juga dari faktor
lingkungan. Faktor genetik misalnya dalam hal kecerdasan anak, sedangkan faktor lingkungan bisa dalam hal gaya belajar anak. Anak usia
dini suka berfantasi dan berimajinasi. Hal ini penting bagi pengembangan kreativitas dan bahasanya. Anak usia dini suka membayangkan dan
mengembangkan suatu hal melebihi kondisi yang nyata. Orang tua perlu memahami karakteristik pada anak untuk
mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak. Terkadang orang tua memaksakan kehendak mereka. Orang tua kurang memahami kebutuhan
anak pada usia 0-8 tahun.
c. Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan menurut Jamaris dalam Yuliani 2011:54 merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif, artinya perkembangan
terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Anak usia dini berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia
perkembangan manusia. Menurut Montessori dalam Yuliani 2011:54 mengatakan bahwa masa ini merupakan periode sensitif, selama masa
inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Anak usia dini mempunyai karakteristik perkembangan
yang cukup unik dan pesat.