33
dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
F. Penelitian yang Relevan
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Fety Herira Amasari dengan judul “
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran
Ap Smk Negeri 1 Depok Pada Pembelajaran Matematika Dengan Metode Problem Posing
Tipe Presolution Posing”.
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: ”Melalui proses
Problem Based Learning
yaitu mempelajari berbagai masalah dan mencari solusi memecahkan masalah, maka kreativitas memecahkan masalah siswa kelas IV
SD Negeri 1 Nanggulan, Kulon Progo dapat meningkat”.
H. Definisi Operasional Variabel
Definisi dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1.
Kreativitas memecahkan masalah merupakan gabungan beberapa kemampuan dasar yang dimiliki manusia yaitu kemampuan untuk
menghasilkan banyak macam pemikiran fleksibilitas, kemampuan untuk menghasilkan gagasan dan pemikiran baru keaslian, dan
kemampuan untuk menjelaskan secara detil setiap pemikiran yang
34
dihasilkan elaborasi untuk memperoleh solusi dari suatu masalah yang dihadapinya.
2.
Problem Based Learning
atau pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai
bahan belajar yang menuntut siswa untuk melakukan penelitian untuk memperoleh solusi permasalahan tersebut. Model ini akan mengarahkan
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan adaptasi,
problem solving
, membuat pertimbangan yang rasional, melakukan pendekatan yang menyeluruh dan universal, mengembangkan empati, dan bekerja
dalam tim. Hal ini akan terlihat dalam langkah-langkah memecahkan masalah yang harus dilalui siswa yaitu dari menyadari masalah,
mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi memecahkan masalah, dan menentukan pilihan penyelesaian.
3. Pembelajaran IPS dalam penelitian ini difokuskan pada meteri masalah
sosial. Materi ini memiliki 1 kompetensi dasar yaitu mengenal permasalahan sosial di daerahnya. Pembelajaran yang dilakukan
mencakup beberapa kategori permasalahan sosial seperti masalah lingkungan hidup, pelanggaran peraturan, kriminalitas, dll.
35
BAB III METODE PENELITIAN