29
solusi  memecahkan  masalah,  dan  menentukan  pilihan  penyelesaian.  Fase pembelajaran  dan  langkah  memecahkan  masalah  tersebut  dilakukan  untuk
menentukan  solusi  masalah  sosial  yang  terjadi  di  lingkungan  siswa.  Hal tersebut disesuaikan dengan materi pembelajaran tentang masalah sosial yang
sedang dipelajari oleh siswa.
D. Pengaruh  Model
Problem  Based  Learning
Terhadap  Kreativitas Memecahkan Masalah
Sebagai  suatu  model  pembelajaran  yang  memiliki  esensi  berupa menyuguhkan  berbagai  situasi  bermasalah  yang  autentik  dan  bermakna
kepada  siswa,  model  ini  menuntut  siswa  untuk  melakukan  investigasi  atau penyelidikan  Richard  I.  Arends,  2008:  41.  Selain  menuntut  adanya
penyelidikan,
Problem  Based  Learning
juga  memberikan  pengalaman  nyata kepada siswa untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
Menurut  Aini  2007  sebagai  salah  satu  model  yang  serumpun  dengan pembelajaran  aktif
active  learning
,
Problem  Based  Learning
sangat  efektif dalam  mengoptimalkan  belajar  siswa,  karena  akan  melibatkan  seluruh  indera
dalam mengolah bahan pembelajaran. Hal tersebut berdasarkan atas pendapat Melvin  L.  Siberman  Aini,  2007  bahwa  proses  belajar  sesungguhnya
berlangsung  secara  bergelombang  dan  memerlukan  pengalaman  akan  materi sebelum bisa memahaminya, bukan sekedar pengulangan dan penghafalan.
Proses pembelajaran menggunakan model
Problem Based Learning
juga menuntut  siswa  untuk  dapat  berfikir  tingkat  tinggi.  Salah  satu  pernyataan
30
Lauren  Resnick  Richard  I.  Arends,  2008:  44  menjelaskan  bahwa  berpikir tingkat  tinggi  adalah  kemampuan  untuk  dapat  melihat  sesuatu  dari  berbagai
sudut  pandang  sehingga  mampu  memperoleh  banyak  solusi
multiple solutions
yang  tidak  jarang  akan  menimbulkan  pertentangan  yang  harus ditangani  dan  diputuskan.  Pernyataan  tersebut  memperlihatkan  bahwa  dalam
berfikir  tingkat  tinggi  tersebut  dibutuhkan  kreativitas  yang  tinggi  untuk memperoleh banyak solusi.
Kemampuan  berfikir  tingkat  tinggi  yang  dibutuhkan  dalam
Problem Based  Learning
dapat  berkembang  terutama  dalam  hal  kreativitas memecahkan  masalah  melalui  kegiatan  dalam  pembelajaran.  Efektifitas
penggunaan
Problem Based Learning
untuk meningkatkan kreativitas ini telah dibuktikan dengan penelitian  yang dilakukan di  Middlebex University  Wara
Kushartanti, 2007: 2 tentang keefektifan PBL dalam meningkatkan kreativitas memecahkan  masalah  telah  digunakan  secara  luas  sebagai  pilihan  untuk
pendidikan  profesional,  seperti  pendidikan  dokter,  keperawatan,  dan kebidanan.  Dengan  PBL,  peserta  didik  mempunyai  kemampuan  adaptasi,
problem  solving
,  membuat  pertimbangan  yang  rasional,  melakukan pendekatan  yang  menyeluruh  dan  universal,  mengembangkan  empati,  dan
bekerja dalam tim. Berdasarkan  uraian  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  proses
pembelajaran dalam
Problem Based Learning
secara langsung akan mengasah kreativitas  siswa.  Selain  itu  pengalaman  nyata  yang  dialami  siswa  akan
mengoptimalkan  kreativitas  yang  ada  karena  dapat  teraplikasikan  secara
31
langsung. Hal ini menjadi salah satu jalan terwujudnya tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan tujuan pendidikan nasional.
E. Kerangka Berfikir