digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
karena pengetahuan konseptual merupakan akibat dari proses konstruktif, kemampuan ini tidak dapat berjalan dengan sendirinya akan tetapi perlu
dikembangkan melalui berbagai cara dan secara perlahan-lahan dalam rangka untuk meningkatkan pola pikir siswa ke level tingkat tinggi.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa keterampilan berpikir kritis mutlak diperlukan karena pada standar kompetensi lulusan menuntut siswa agar
mampu berpikir secara analitik, kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah, menilai suatu pendapat dan membuat suatu kesimpulan, selain itu dianggap
penting untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu pesat yang selalu muncul pengetahuan baru setiap harinya sementara pengetahuan lama perlu
ditata dan dikaji ulang. Dalam hal ini guru sebagai pelaksana pembelajaran harus memiliki persepsi yang baik terhadap pelaksanaan pembelajaran, guru
diharapkan untuk memberdayakan, memanusiakan dan mengoptimalkan kemampuan siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
33
33
Nurichah dkk, Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Pada Materi Keaneka Ragaman Hayati, Bio Edu, 2012, 46-50
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, antara lain : 1.
Konsep pembelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah MTs Sunan Kalijaga Larangan Pamekasan, yaitu dengan menggunakan pendekatan Contextual
Teaching And Learning CTL dengan melibatkan tujuh komponen, yaitu: Konstruktivistik, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan
penilaian sebenarnya.
Pembelajaran kontekstual
merupakan konsep
pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi pelajaran yang diajarkan dengan situasi dunia nyata yang dialami siswa serta mendorong
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar siswa dapat
menghubungkan apa yang telah mereka pelajari dengan cara memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya, sehingga proses belajar mengajar dapat benar-
benar berlangsung dan mampu memproses informasi dan pengetahuan sedemikian rupa sehingga pengetahuan tersebut dapat lebih bermakna.
Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL di Madrasah Tsanawiyah MTs Sunan Kalijaga merupakan mata rantai dari penerapan
kurikulum 2013 untuk mata pelajaran agama yang diterapkan mulai tahun 2014 sampai sekarang sedangkan untuk mata pelajaran umum masih menerapkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP, sehingga untuk mata pelajaran
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
agama kelas VII dan VIII memakai kurikulum 2013 dan kelas IX tetap menggunakan KTSP.
2. Desain pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di Madrasah
Tsanawiyah MTs Sunan Kalijaga Larangan Pamekasan dengan mengacu kepada silabus dan Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, silabus berisi
garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan rancangan penilaian, silabus dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan dan
standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai
acuan penyusunan kerangkadesainskenario pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran termasuk mata pelajaran fiqih. Rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus yang berfungsi sebagai panduan
langkah-langkah desain skenerio pembelajaran yang dilakukan oleh guru baik di dalam kelas ataupun diluar kelas yang disusun untuk setiap pertemuan,
disusun dan dikembangkan dari rumusan tujuan pembelajaran yang mengacu dari indikator untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan kurikulum 2013.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mencakup: data sekolah, mata pelajaran, dan kelassemester; materi pokok; alokasi waktu; tujuan pembelajaran, KD dan
indikator pencapaian kompetensi; materi pembelajaran; metode pembelajaran; media, alat dan sumber belajar; langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan
penilaian.