kadar rendah 3 dari sel pada sel yang ER negatif, tetapi tidak pada ER positif. Dengan demikian pemeriksaan imunostaining antibodi monoklonal Ki-67,
menilai perkembangan sel neoplasma Inwald, 2013. Proliferasi Ki-67 sebagai prediktif dan prognostik marker pada kanker payudara telah luas diteliti
St. Gallen International Expert Consensus juga menambahkan selain Estrogen Reseptor ER, Progesteron Reseptor PR dan Human Epidermal Growth Factor
Receptor - 2 HER2, Ki-67 merupakan parameter prognostik yang penting untuk kanker payudara. Proliferasi Ki-67 dapat diklasifikasikan sebagai, low grade 15
, intermediate 16-30, dan high grade malignancy 30. Goldhirch A., et al., 2009
Over ekspresi Ki-67 pada kanker payudara telah dibuktikan memberikan hasil yang baik pada pasien yang menjalani kemoterapi dan pada pasien yang
diobati dengan terapi anti hormonal, beberapa hasil penelitian tampaknya tidak memiliki hubungan dengan terapi yang lain. Akan tetapi belum ada data mengenai
hubungan pasti antara grading histopatologi dengan ekspresi Ki-67 penderita kanker payudara. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis hubungan
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan yaitu: Apakah terdapat hubungan antara grading histopatologi dengan
ekspresi Ki-67 penderita kanker payudara.
1.3 Hipotesis
Terdapat hubungan antara grading histopatologi dengan ekspresi Ki-67 penderita kanker payudara.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat hubungan antara grading histopatologi dengan ekspresi Ki-67 penderita kanker payudara di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.4.2 Tujuan Khusus
Mengetahui hubungan antara grading histopatologi dengan ekspresi Ki-67 penderita kanker payudara di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bidang Akademik Ilmiah Meningkatkan pengetahuan peneliti dibidang bedah onkologi mengenai
hubungan grading histopatologi dengan ekspresi Ki-67 penderita kanker payudara.
1.5.2 Bidang Pelayanan Masyarakat Meningkatkan pelayanan penderita kanker payudara, khususnya dibidang
bedah onkologi. Sehingga dapat dijadikan sebagai faktor prognostik dan prediktif pada kanker payudara.
1.5.3 Bidang Pengembangan Penelitian Memberikan data awal terhadap Divisi Bedah Onkologi Rumah Sakit Haji
Adam Malik Medan mengenai hubungan grading histopatologi dengan ekspresi Ki-67 penderita kanker payudara, dan dapat dijadikan langkah
awal penelitian-penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel epitel payudara AJCC, 2010. Kanker payudara adalah penyakit heterogen dengan penampilan
bervariasi morfologi, fitur molekuler, perilaku, dan respon terhadap terapi. Tumor ganas adalah sekelompok sel-sel kanker yang dapat tumbuh menyerang menjadi
jaringan atau menyebar metastasis ke daerah yang jauh dari tubuh sekitarnya. Tumor ini tumbuh progresif dan relatif cepat membesar. Penyakit ini terjadi
hampir seluruhnya pada wanita, tetapi pria bisa terkena juga American Cancer Society, 2013. Kanker payudara adalah penyakit heterogen yang ekstrim
disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan faktor risiko lingkungan yang menyebabkan akumulasi perubahan progresifitas genetik dan epigenetik sel
kanker payudara Conzen SD, et al.
2.2 Epidemiologi
Kanker payudara pada wanita menduduki tempat nomor dua setelah kanker serviks uterus. Di Amerika Serikat kanker payudara merupakan 28 kanker pada
wanita kulit putih, dan 25 pada wanita kulit hitam. Kanker ini jarang ditemukan pada wanita usia di bawah 20 tahun. Angka tertinggi terdapat pada usia 45
– 66 tahun. Sedangkan insidens kanker payudara pada laki
– laki hanya 1 dari kejadian pada wanita.
Universitas Sumatera Utara