Terdapat Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Terdapat Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi

serta afeksi positif terhadap organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila seoarng pemimpin memiliki kemampuan dalam menggerakan dan memberdayakan karyawan, maka dapat memengaruhi komitmen organisasi.

2. Terdapat Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap

Kepuasan Kerja Karyawan pada Bagian Produksi PT. Kurnia Bumi Pertiwi Berdasarkan analisis regresi, diketahui bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja sebesar β 0,196 p0.05; p=0,047. Kontribusi kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja sebesar ∆ R 2 0,037; maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedua diterima. Kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang peka terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar serta mampu untuk melakukan perubahan ke arah pengembangan organisasi. Kepemimpinan transformasional dalam organisasi merupakan penggambaran langkah kerja bagi karyawan yang berada di bawahnya. Gaya kepemimpinan transformasional mengandung arti cara pemimpin memengaruhi bawahan untuk lebih dapat berbuat atau berusaha dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin atau manajer dalam mengarahkan dan menggerakkan bawahannya untuk mencapai tujuan yang direncanakan merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi. Pemimpin dalam melakukan tugas kepemimpinannya selalu dapat memperhatikan aspirasi dan juga dapat mengatur tugas-tugas yang harus diperhatikan dengan baik, akan dapat menimbulkan suatu perasaan senang pada karyawan terhadap pemimpin tersebut sehingga mampu menciptakan kepuasan kerja. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan seorang pemimpin juga merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kepuasan yang ada pada karyawan.

3. Terdapat Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi

Karyawan pada Bagian Produksi PT. Kurnia Bumi Pertiwi Berdasarkan analisis regresi, diketahui bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi sebesar β 0,336 p0.05; p=0,000. Kontribusi kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi sebesar ∆ R 2 0,103; maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis ketiga diterima. Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologi dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Kepuasan kerja berkaitan dengan prospek dengan pekerjaannya, apakah memberikan harapan untuk berkembang atau tidak. Semakin aspek-aspek harapan terpenuhi, maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja. Seorang karyawan dalam bekerja akan merasa nyaman dan tinggi kesetiannya pada perusahaan apabila dalam bekerja memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Kepuasan kerja seseorang individu tergantung karakteristik individu dan situasi pekerjaan. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda sesuai dengan system nilai yang berlaku dalam dirinya. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan kepentingan dan harapan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan karyawan. Dengan tercapainya kepuasan kerja karyawan maka akan meningkatkan komitmen karyawan. Adanya komitmen yang tinggi membuat karyawan menjadi lebih terfokus dan perhatian pada upaya mencapai hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan.

4. Terdapat Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap