Uji Normalitas Uji Linieritas Uji Multikolinieritas

Tabel 15. Kategorisasi Variabel Komitmen Organisasi Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 23,93 20 20,6 Sedang 18,28 ≤X 23,93 62 63,9 Rendah X 18,28 15 15,5 Jumlah 97 100 Sumber: Data Primer 2014 Tabel tersebut menunjukkan bahwa responden yang memberikan penilaian terhadap variabel komitmen organisasi dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 20 orang 20,6, responden yang memberikan penilaian terhadap variabel komitmen organisasi dalam kategori sedang yaitu sebanyak 62 orang 63,9, dan responden yang memberikan penilaian terhadap variabel komitmen organisasi dalam kategori rendah yaitu sebanyak 15 orang 15,5.

2. Uji Prasyarat Analisis

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis jalur path analysis. Sebelum melakukan analisis data untuk mencari pengaruh antar variabel yang dipakai untuk penelitian, dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji heteroskedastisitas. Pelaksanaan uji prasyarat dilakukan dengan SPSS 13.00 for Windows.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 13 for windows. Hasil uji normalitas untuk variabel penelitian disajikan berikut ini. Tabel 16. Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Keterangan Kepemimpinan Transformasional 0,415 Normal Kepuasan Kerja 0,670 Normal Komitmen Organisasi 0,098 Normal Sumber: Data Primer 2014 Hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 17. Hasil Uji Linieritas Variabel Signifikansi Keterangan Kepemimpinan Transformasional 0,092 Linier Kepuasan Kerja 0,114 Linier Sumber : Data Primer 2014 Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sig0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 18. Hasil Uji Multikolinieritas Dimensi Tolerance VIF Kesimpulan Kepemimpinan Transformasional 0,857 1,166 Tidak terjadi multikolinieritas Kepuasan Kerja 0,857 1,166 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data Primer 2014 Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

3. Pengujian Hipotesis