Desain Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional

36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2008 pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan data yang berbentuk angka pada analisis statistik. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya maka penelitian ini bersifat asosiatif kausal, yaitu penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat antara variabel independen X yang dalam penelitian ini adalah variabel terhadap variabel dependen Y. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi yang dimediasi kepuasan kerja karyawan pada bagian produksi PT. Kurnia Bumi Pertiwi.

B. Variabel Penelitian

Variabel di dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas Independent Variable, satu variabel penghubung Mediating Variable, dan satu variabel terikat Dependent Variable. Variabel bebas tersebut adalah variabel Kepemimpinan Transformasional X variabel penghubungnya M adalah Kepuasan Kerja, dan variabel terikatnya adalah Komitmen Organisasi Y.

C. Definisi Operasional

Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kepemimpinan Transformasional. Kepemimpinan Transformasional X dalam penelitian ini didefinisikan sebuah proses kepemimpinan dimana para pemimpin menciptakan kesuksesan pada bawahannya Boehenke et al.1999. Pengukuran Kepemimpinan Transformasional menggunakan 12 item pertanyaan dengan skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur Kepemimpinan Transformasional diadopsi dari Bass dan Avolio 1990 yang meliputi: a. Kharisma Pimpinan PT. Kurnia Bumi Pertiwi dapat mengarahkan karyawan untuk berusaha kerja keras sesuai visi dan nilai-nilai yang ada diperusahaan tersebut, sehingga para karyawan juga menggagumi, menghormati dan percaya kepada pemimpinnya. b. Motivasi Inspiratif Pimpinan PT. Kurnia Bumi Pertiwi dapat mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahanya. c. Stimulasi Intelektual Pimpinan PT. Kurnia Bumi Pertiwi mampu mendorong karyawan untuk memecahkan masalah lama dengan cara yang baru. d. Individual Consideration Pimpinan PT. Kurnia Bumi Pertiwi memberikan perhatian khusus pada kebutuhan setiap individu untuk berprestasi dan berkembang. 2. Variabel Mediasi Penghubung Variabel mediasi M atau mediating variable adalah variabel yang mempengaruhi fenomena yang diobservasi variabel dependen, Variabel mediasi sering juga disebut dengan variabel intervensi intervening variable, karena memediasi atau mengintervensi hubungan kausal variabel independen ke variabel dependen, Jogiyanto 2004: 154. Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah Kepuasan Kerja. Kepuasan Kerja diartikan sebagai suatu keadaan emosi seseorang yang positif maupun menyenangkan yang dihasilkan dari penilaian suatu pekerjaan atau pengalaman kerja Luthans, 2006. Pengukuran Kepuasan Kerja menggunakan 5 item pertanyaan dan skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Pengukuran Kepuasan Kerja menggunakan 5 indikator yang diadopsi dari Robbins 2003 yang meliputi: a. Kepuasan dengan gaji Gaji yang diterima karyawan PT. Kurnia Bumi Pertiwi sesuai dengan beban dan tanggung jawab yang karyawan pikul. Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri dalam hal ini dimana PT. Kurnia Bumi Pertiwi memberikan tugas, dengan demikian membuat kesempatan untuk para karyawan belajar dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya. b. Kepuasan dengan promosi Kesempatan promosi yang diberikan PT. Kurnia Bumi Pertiwi memicu semangat kerja para karyawannya, hal ini dilihat dari banyaknya karyawan berlomba-lomba untuk selalu berprestasi, dan ikut berperan aktif memajukan perusahaan. c. Kepuasan dengan sikap atasan Sikap atasan PT. Kurnia Bumi Pertiwi akan mempengaruhi kepuasan kerja para karyawannya dengan memberikan bantuan teknis dan dukungan kepada karyawan. d. Kepuasan dengan rekan kerja Rekan kerja yang kooperatif akan bertindak sebagai sumber dukungan dan bantuan. 3. Variabel Terikat Dependent Variabel Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Komitmen Organisasi Y. Komitmen Organisasi Y yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah usaha mendefinisikan dan melibatkan diri dalam organisasi dan tidak ada keinginan meninggalkannya Robbins, 2003. Pengukuran Komitmen Organisasi menggunakan 6 item pertanyaan dan skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Pengukuran Kepuasan Kerja menggunakan 3 indikator yang diadopsi dari Meyer dan Allen 1990 dalam Luthans 2006: 249 yang meliputi: a. Komitmen afektif dalam penelitian ini diukur dengan mengetahui tingkat kepercayaan karyawan terhadap perusahaan dan penerimaan nilai-nilai perusahaan. b. Komitmen berkesinambungan dalam penelitian ini diukur melalui persepsi karyawan tentang kerugian yang akan dihadapinya jika ia meninggalkan perusahaan. c. Komitmen normatif dalam penelitian ini diukur melalui perasaan- perasaan karyawan tentang kesetiaan terhadap perusahaan dan keinginan untuk tetap tinggal di perusahaan.

D. Tempat dan Waktu Penelitian