Terdapat Pengaruh Langsung Kepemimpinan Transformasional

sebesar β 0,117 p0.05; p=0,119 dan kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif sebesar β 0,311 p0.05; p=0,000 terhadap komitmen organisasi. Kontribusi kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi sebesar ∆ R 2 0,116; maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi yang dimediasi kepuasan kerja karyawan, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis keempat diterima. Pembuktian mediasi dalam penelitian ini ditunjukkan dari nilai koefisien beta β pada variabel kepemimpinan transformasional yang awalnya sebesar 0,178; setelah dimediasi kepuasan kerja nilai koefisien beta β pada variabel kepemimpinan transformasional menjadi 0,117 menjadi tidak signifikan.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasi Yang Dimediasi Kepuasan Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi PT. Kurnia Bumi Pertiwi. Pembahasan masing-masing variabel disajikan sebagai berikut:

1. Terdapat Pengaruh Langsung Kepemimpinan Transformasional

terhadap Komitmen Organisasi Karyawan pada Bagian Produksi PT. Kurnia Bumi Pertiwi Berdasarkan analisis regresi, diketahui bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi sebesar β 0,178 p0.05; p=0,026. Kontribusi kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan sebesar ∆ R 2 0,031; maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama diterima. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan ditentukan oleh seorang pemimpin yang memimpin organisasinya. Seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional mempunyai visi ke depan dan mampu mengidentifikasi perubahan lingkungan serta mampu mentrasformasikan perubahan tersebut ke dalam organisasi. Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan dimana pemimpin mampu menempatkan dirinya dengan baik diantara para bawahannya dengan kata lain duduk sama rendah berdiri sama tinggi mampu membaur, memotivasi, dan mengartikulasikan pengharapan yang jelas terhadap prestasi bawahan, dengan begitu sekat antara bawahan dan pemimpin tidak begitu nampak, sehingga terjadi proses interaksi dan komunikasi yang nyaman antar keduanya yang mampu menciptakan rasa respect, menghormati, trust, dengan begitu hubungan pekerjaan dalam hal ini perintah pimpinan dapat diimplementasikan dan dijalankan bawahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai secara maksimal. Kepemimpinan transformasional dapat menciptakan seorang karyawan memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Seorang karyawan yang memiliki komitmen tinggi akan memiliki identifikasi dengan organisasi, terlibat sungguh-sungguh dalam pekerjaan dan ada loyalitas serta afeksi positif terhadap organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila seoarng pemimpin memiliki kemampuan dalam menggerakan dan memberdayakan karyawan, maka dapat memengaruhi komitmen organisasi.

2. Terdapat Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap