BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional bahwa pengertian pembelajaran adalah suatu proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial kurikulum 2006. Tujuan pembelajaran IPS adalah memperkenalkan siswa kepada
pengetahuan tentang kehidupan masyarakat manusia secara sistematis. Dengan demikian peran pendidikan IPS sangat penting untuk mendidik
siswa mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk dapat aktif dalam kehidupannya nanti sebagai anggota masyarakat.
IPS adalah bidang studi yang memepelajari dan menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat di tinjau dari
berbagai aspek kehidupan secara terpadu; Ischak 1997: 1.35. Bahan kajian IPS dalam kurikulum 2006 disusun dengan sistematis,
materi pelajaran berorientasi pada fungsi dan tujuan pembelajaran, standar kompetensi dasar hasil belajar dan indikator serta ruang lingkup yang
harus dicapai oleh siswa.
Bidang studi IPS adalah ilmu yang mempelajari gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat.
B. Karakteristik Pendidikan IPS
IPS bukan merupakan pengajaran pengetahuan sosial yang terlepas- lepas dari satu dan terisolasi yang lainnya, tapi IPS merupakan proses
pengajaran yang memadukan berbagai pengetahuan sosial; Sumaatmadja, 1984:22.
Pandangan lain bahwa karekteristik pendidikan IPS adalah : 1 Bahan pelajarannya akan lebih banyak memperhatikan minat para
siswa, masalah-masalah sosial, keterampilan berpikir, serta pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan alam,
2 Program studi IPS akan mencerminkan berbagai kegiatan dasar dari manusia,
3 Organisasi kurikulum IPS akan bervariasi dari susunan yang Integrated terppadu berhubungan sampai yang terpisah,
4 Susunan bahan pelajaran akan bervariasi dari pendekatan kewarganegaraan, fungsional, humanitis sampai yang struktural,
5 Kelas pengajaran IPS akan dijadikan laboratorium demokrasi, 6 Evaluasinya takan mencakup aspek-aspek kognitif, afektif dan
psikomotor saja, tetapi juga mencobakan mengembangkan apa yang disebut Democratic Quotient dan Atizanship Quetient,
7 Unsur-unsur sosiologi dan pengetahuan sosial lainya akan melengkapi program studi IPS. Begitu pula unsur-usnur Science,
teknologi, matematika dan agama akan ikut memperkaya bahan pelajaran IPS; Daldjoeni, 1992:60
Pembelajaran pendidikan
IPS bukanlah
bertujuan untuk
mengembangkan dan memenuhi ingatan para peserta didik semata melainkan juga untuk membina dan mengembangkan mental anak untuk
sadar akan tanggung jawabnya baik bagi dirinya maupun masyarakat dan negara.
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial para siswa dibekali konsep-konsep pengetahuan yang mengarah kepada pemahaman atau
pengertian-pengertian. Dalam penyajiannya menggunakan akal pikiran kognitif, afektif serta psikomotor.
C. Tujuan Pendidikan IPS