Pendidikan IPS sebagai suatu program pembelajaran yang membina dan menyiapkan kehidupan sosial yang baik bagi peserta didik sebagai
warga negara dan warga masyarakat, diharapkan mamapu membina perubahan dan harapan-harapan baru yang positif. Pelaksanaan pendidikan
IPS harus selalu mengikuti gejolak kehidupan dan perkembangan masyarakat, bangsa, dan negara dan bahkan dunia pada umumnya.
Pembelajaran IPS di SD isi sajiannya harus pragmatis praktis sesuai dengan tingkat perkembangan usia dan kemampuan pelajarnya.
Pendidikan IPS di Sekolah Dasar diandalkan untuk membina generasi muda, agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata
kehidupannya dimasyarakat, melaluli pembelajaran IPS diharapakan siswa memiliki minat, kecintaan terhadap pengetahuan kehidupan sosial. Oleh
karen itu, sekolah memiliki tanggung jawab unutk mentransmisikan pengetahuan, keterampilan, nilai dan perilku yang sangat dibutuhkan oleh
generasi muda.
E. Pembelajaran Model Bermain Peran
1. Pengertian Bermain Peran
Metode bermain peran adalah berperan atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial atau psikologis.
Bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang di gunakan unutk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku dan nilai, dengan
tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandangan dan cara berfikir orang lain Depdikbud, 1964:171.
Melalui metode bermain peran siswa diajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi, dengan bantuan kelompok sosial yang
anggotanya teman-temannya sendiri. Dengan kata lain metode ini berupaya membantu individu melalui proses kelompok sosial.
Melalui bermain peran, para siswa mencoba mengeksploitasi masalah- masalah hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya.
Hasilnya didiskusikan dalam kelas. Proses belajar dengan menggunakan metode bermain peran
diharapkan siswa mampu menghayati tokoh yang dikehendaki, keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan menetukan apakah
proses pemahaman, penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang: Hasan, 1996: 266.
2. Tujuan Penggunaan Bermain Peran
Tujuan dari penggunaan metode bermain peran adalah sebagai berikut: a. Untuk motivasi siswa,
b. Untuk menarik minat dan perhatian siswa, c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi
situasi dimana mereka mengalami emosi, perbedaan pendapat dan permasalahan dalam lingkungan kehidupan sosial anak,
d. Menarik siswa untuk bertanya,
e. Mengembangkan kemampuan komusikasi siswa, f. Melatih siswa untuk berperan aktif dalam kehidupan nyata,
3. Langkah-langkah dan persiapan bermain peran
Agar proses pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode bermain peran tidak mengalami kaku, maka perlu adanya langkah-
langkah yang harus kita pahami terlebih dahulu Dahlan ; 1984 adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah dengan cara memotivasi para peserta didik, 2. Memilih tema,
3. Menyusun skenario pembelajaran, 4. Pemeranan,
5. Tahapan diskusi dan evaluasi, 6. Melakukan pemeranaan ulang,melakukan diskusi dan evaluasi
tahap 2, 7. Membagi pengalaman dan menarik generalisasi,
4. Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar