10
Semua aspek tersebut mencakup satu hal yaitu penempatan placement yang merupakan salah satu komponen bimbingan. Ragam
bimbingan karir adalah suatu saluran realisasi komponen bimbingan ini dan sesuai dengan perluasan bimbingan karir mencakup semua aspek
perkembangan jabatan. Winkel dan Hastuti 2006 menyatakan bahwa penempatan adalah saling keterkaitan antara perencanaan jalur pendidikan
formal dan non formal, perkembangan pribadi, pilihan jabatan dan gaya hidup.
2.1.2 Jenis Perencanaan Karir
Menurut Winkel Hastuti 2006 perencanaan yang matang menurut pemikiran tentang segala tujuan yang hendak dicapai dalam jangka panjang
long range goals dan semua tujuan yang hendak dicapai dalam jangka pendek short rang goal. Secara idea, tujuan yang terakhir ini menjadi
tujuan intermediary yang semakin mendekatkan siswa kepada tujuan jangka panjang. Gaya hidup life style yang ingin dicapai temasuk tujuan jangka
panjang misalanya, nilai-nilai kehidupan values yang ingin direalisasikan dalam hidup. Sertifikat, ijasah, dan kemampuan yang dipersiapkan untuk
memegang suatu rencana pekerjaan dimasa depan, termasuk tujuan dalam jangka pendek.
Winkel Hastuti
2006 mengemukakan
kegunaan dari
paerencanaan karir diamsa depan adalah untuk meminimalkan kemungkinan dibuat kesalahan yang berat dalam memilih alternati-alternatif yang ada.
Seandainya siswa hanya memikirkan tujuan jangka pendek saja, tanpa jelas menghubungkan dengan suatu tujuan jangka panjang karir dimasa depan
terdapat kemungkinan bahwa suatu tujuan jangka pendek yang telah dicapai tenyata tidak salaras dengan tujuan jangka panjang. Kematangan perencanaan
karir untuk jangka panjang juga tergantung dari corak pendidikan yang diterima dari dalam keluarga.
Winkel Hastuti 2006 menyatakan hasil dari perencanaan ialah suatu keputusan yang dipilih secara sadar, bisanya dari antara jumlah tingkat
11
pertama, lain juga disekolah lanjut tingkat atas dan lain pula dijenjang perguruan tinggi dan pendidikan non formal. Namun kebanyakan pilihan itu
menyangkut tujuan jangka pendek, yang merupakan tujuan penunjang dari tujuan jangka panjang. Setelah membuat keputusan siswa mendaftarkan diri
untuk diterima dalam suatu program akademik, suatu pendidikan latihan prajabatan atau suatu program ekstrakulikuler. Siswa tersebut diterima atau
tidak dalam program yang dipilih , bukan keputusan siswa tersebut melainkan keputusan dari instansi atau pejabat yang berwenang. Keputusan
ini akan semakin dimdahkan bila instansi yakin bahwa pilihan siswa telah berfikir secara matang dan merupakan suatu hasil perencanaan, bukan
sekedar langkah yang mengawang-awang atau hanya mancoba saja.
2.1.3 Layanan Bimbingan Penempatan