11
pertama, lain juga disekolah lanjut tingkat atas dan lain pula dijenjang perguruan tinggi dan pendidikan non formal. Namun kebanyakan pilihan itu
menyangkut tujuan jangka pendek, yang merupakan tujuan penunjang dari tujuan jangka panjang. Setelah membuat keputusan siswa mendaftarkan diri
untuk diterima dalam suatu program akademik, suatu pendidikan latihan prajabatan atau suatu program ekstrakulikuler. Siswa tersebut diterima atau
tidak dalam program yang dipilih , bukan keputusan siswa tersebut melainkan keputusan dari instansi atau pejabat yang berwenang. Keputusan
ini akan semakin dimdahkan bila instansi yakin bahwa pilihan siswa telah berfikir secara matang dan merupakan suatu hasil perencanaan, bukan
sekedar langkah yang mengawang-awang atau hanya mancoba saja.
2.1.3 Layanan Bimbingan Penempatan
Layanan bimbingan penempatan placemant merupakan salah satu komponen bimbingan. Komponen ini mencakup semua usaha membentu
siswa dalam merencanakan masa depannya selama masih disekolah, dan sesudah tamat dalam mengambil program studi tertentu sebagai studi lanjutan
atau langsung mulai bekerja. WS Winkel dan Sri Hastuti 2006 menyatakan bahwa, tujuan dari layanan bimbingan penempatan ini adalah supaya siswa
menempatkan diri dalam program studi akademik dan lingkup non-akademik, yang menunjang perkembangannya dan semakain merealisasikan rencana
masa depannya, atau melibatkan diri dalam lingkup suatu jabatan yang diharapkan cocok baginya dan memberikan kepuasasan kepadanya.
Penempatan dalam
komponen bimbingan
telah mengalami
perkembangan dari pengertian bantuan kepada siswa dalam memasuki jalur studi ataupun dalam biang pekerjaan atau bisa disebut juga dengan bantuan
dalam menetapkan tujuan dan membuat pilihan yang berkaitan dengan perencanaan masa depan dalam hal studi akademik maupun non-akademik,
persiapan yang berkaitan dengan perencanaaan masa depan, bantuaan ini termasuk realisasi dan implementasi dari seluruh rencana yang telah dibuat.
Dengan demikian placemant menjadi lebih luas daripada pengartian
12
semula. Jika kegiatan layanan penempatan jauh lebih kompleks dan mencakup unsur-unsur 1 perencanaaan masa depan; 2 pengambilan
keputuan; 3 pemasukan kesalah satu jalur akademik maupun non-akademik; 4 pemantapan; 5 pengumpulan data dalam rangka penelitian terhadap
mereka yang sudah selesai sekolah. Semua aspek tersebut mencakup satu hal yaitu penempatan
placemant yang merupakan salah satu komponen bimbingan. Ragam bimbingan karir adalah suatu saluran realisasi komponen bimbingan ini dan
sesuai dengan perluasan bimbingan karir mencakup semua aspek perkembangan jabatan. Schmidt dalam WS Winkel Sri Hastuti, 2006
menyatakan bahwa penempatan adalah saling keterkaitan antara perencanaan jalur pendidikan akademik atau non-akademik perkembangan pribadi,
pilihan jabatan dan gaya hidup.
2.1.4 Teori Perkembangan Karir Donald Super