14
Perencanaan karir garis besar masa depan crystalization 14-18 tahun yang terutama bersifat kognitif dengan meninjau diri sendiri dan situasi
kehudupannya. Penentu specification antara tahun 18-24 tahun, yang bercirikan mengarah diri kepada bidang pekerjaan tertentu dan menemuinya.
Pemantapan estabilishment antara umur 24-35 tahun, yang bercirikan mampu memegang suatu pekerjaan tertentu. Pengakaran consilidation
sesudah umur 35 tahun sampai masa pensiun, yang bercirikan mencapai status tertentu dan memperoleh senioritas.
Donald Super dalam Winkel Sri Hastuti, 2006 mengembangkan konsep kematangan vokasional career, maturity, vocational maturity yang
menunjukkan pada
keberhasilan seseorang
menyelesaikan tugas
perkembangannnya. Indikasi yang relevan dalam kematangan vokasional adalah :
1 Kemampuan membuat rencana
2 Kerelaan memikul tanggung jawab
3 Serta kesadaran akan segala faktor internal dan eksternal yang
dipertimbangkan dalam membuat suatu perencanaan. Pandangan Super mengandung beberapa implikasi bagi pendidikan
karir dan konseling karir yang sangat relevan. Konsepsi Super tentang gambaran diri dan kematangan vokasional menjadi pengangan bagi seorang
tenaga pendiri bila meracangkan pendidikan karir dan bimbingan karir, yang membawa siswa kepemahaman diri dan pengolahan informasi tentang dunia
kerja, selaras dengan tahap perkembangan karir tertentu. Dengan demikian program pendidikan karir di SD, SMP, dan SMA harus bertujuan secara
berangsur-angsur mengangkat siswa kepemahaman diri dan pengolahan informasi yang lebih tinggi dan matang.
2.1.5 Aspek-aspek Perencanaan Karir
Kunci bagi perencanaan yang matang dan keputusan yang bijaksana terletak pada pengolahan informasi tentang diri dan pemahaman tentang
lingkungan hidupnya. Dengan kata lain siswa memiliki gambaran tentang
15
informasi yang relevan dan menafsirkan makna bagi dirinya sendiri dan membuat pilihan-piliahan yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena
itu kanselor harus membantu siswa dalam memperoleh informasi yang relevan dan memberikan informasi kepada siswa baik melalui kegiatan
bimbingan karir dalam bentuk kelompok maupun individual. Donald Super dalam Winkel Sri Hastuti, 2006 mengemukakan
beberapa faktor yang diperlukan dalam membuat perancanaan karir siswa : a
Informasi tentang diri sendiri yaitu meliputi data tentang : 1 kemampuan intelektual, 2 bakat khusus dibidang studi akademik, 3
minat-minat baik yang besifat luas maupun lebih khusus, 4 hasil belajar dari berbagai bidang studi inti, 5 sifat-sifat kepribadian yang
mempunyai relefansi terhadap suatu program studi akademik, suatu program latihan prajabatan dan suatu bidang jabatan, seperti berani
berbicara dan bbertindak, kooperatif, sopan dan dapat diandalakan, bijaksana, rajin, berpotensi, rapi tekun, toleran, tahan dalam situasi yang
penuh ketegangan, terbuka, jujur, dan berwatak baik, 6 perangkat kemahiran kognitif, seperti kemampuan mengatur arus pikiran sendiri
dalam menghadapi suatu permasalahan, kemampuan menguraikan secara lisan dan tertulis, kemampuan mengatur dirinya sendiri, memampuan
memahami dan berbicara asing dan kemampuan menghadap orang lain, 7 nilai-nilai kehidupan dan cita-cita masa depan, 8 bekal berupa
keterampilan khusus yang dimiliki dalam bidang administrasitata usaha, kesenian, olahraga, mekanik, serta koordinasi motorik, yang senuanya
sangat relefan bagi program perencanaan karir yang diinginkan, 9 kesehatan fisik serta mental, 10 kematangan vokasional.
b Data tentang keadaan keluarga dekat juga dimasukan dalam lingkup
informasi tentang gambaran diri sendiri yang sebenarnya termasuk data sosial. Namun, keadaan keluarga sebagai lingkungan hidup yang palng
bermakna bagi individu yang sehari-hari bersama keluarga ikut berpengarug besar terhadap pembentukan gambaran diri. Keadaan
keluarga dekat ini meliputi tentang : 1 posisi anak dalam keluarga, 2
16
pandangan keluarga tentang peranan kewajiban anak laiki-laki dan perempuan, 3 harapan keluarga untuk masa depan anak, 4 taraf sosial
ekonomi kehiduapan keluarga, 5 gaya hidup dan suasana keluarga, 6 taraf pendidikan orang tua, 7 sumber konflik orang tua dan anak, 8
status perkawinan, 9 siapa yang tinggal dirumah selain orang tua sendiri dan kakak adik.
Konsep diri merupakan benang merah dalam menciptakan satu kesatuan yang terpadu dan seluruh proses perkembangan karir, termasuk
perencanaan karir dan pengambilan keputusan. Penilaian siswa terhadap diri sendiri tentang kemampuan intelektual, bakat khusus dibidang studi
akademik dan berbagai keterampilan khusus mempunyai relevansi terhadap perencanaan karir siswa, karena jika siswa telah menilai
gambaran tentang dirinya sendiri maka siswa cenderung berperilaku sesuai dengan persepsinya.
c Informasi tentang lingkunya hidup yang relevansi bagi perencanaan karir,
khususnya informasi pendidikan education information dan informasi jabatan vocational information, yang bersama-sama dikenal dengan
informasi karir career information. Pemberian informasi ini bertujuan agar siswa mempunyai pemehaman tentang jenis-jenis pekerjaan yang
ada didalam masyarakat, mengenai informasi-informasi jenis-jenis pendidikan kelanjutan studi dan mengenai prospek informasi pekerjaan
yang dibutuhkan masyarakat dimasa depan.
2.1.6 Langkah-langkah Dalam Perencanaan Karir