Teori Perkembangan Karir Donald Super

12 semula. Jika kegiatan layanan penempatan jauh lebih kompleks dan mencakup unsur-unsur 1 perencanaaan masa depan; 2 pengambilan keputuan; 3 pemasukan kesalah satu jalur akademik maupun non-akademik; 4 pemantapan; 5 pengumpulan data dalam rangka penelitian terhadap mereka yang sudah selesai sekolah. Semua aspek tersebut mencakup satu hal yaitu penempatan placemant yang merupakan salah satu komponen bimbingan. Ragam bimbingan karir adalah suatu saluran realisasi komponen bimbingan ini dan sesuai dengan perluasan bimbingan karir mencakup semua aspek perkembangan jabatan. Schmidt dalam WS Winkel Sri Hastuti, 2006 menyatakan bahwa penempatan adalah saling keterkaitan antara perencanaan jalur pendidikan akademik atau non-akademik perkembangan pribadi, pilihan jabatan dan gaya hidup.

2.1.4 Teori Perkembangan Karir Donald Super

Donald Super dalam Winkel Sri Hastuti, 2006 mencanangkan sutu pendangan tentang perkembangan karir yang berlingkup luas, karena perkembangan karir siswa itu mencakup beberapa faktor. Faktor tersebut sebagian terdapat pada diri individu sendiri dan sebagian terdapat dari lingkungan hidupnya, yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersama-sama membentuk proses perkembangan karir seseorang. Perencanaan karir merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu seperti kebutuhan, sifat-sifat kepribadian serta kemampuan intelektualdan banyak faktor dari luar individu., seperti taraf kehidupan sosial ekonomi keluarga, variasi tuntutan dan lingkungan kebudayaan dan kesempatankelonggaran yang muncul. Akan tetapi, faktor yang paling terpenting adalah dariindividu sendiri. Unsur dasar dalam pandangan Donald Super adalah konsep diri atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan perencaan karir dan jabatan yang akan dilakukan. Gambaran diri menumbuhkan dorongan internal yang mengarahkan seseorang kepada suatu bidang pekerjaan yang memungkinkan untuk 13 mencapai kepuasan atau sukses. Dengan demikian, individu mewujudkan diri dalam gambaran suatu bidang pekerjaan yang paling memungkinkan untuk mengekprsikan dirinya sendiri, misal seseorang siswa memandang diringa sebagai orang yang berkemampuan tinggi dan rela mengorbankan dirinya, serta dibesarkan dalam keluarga yang telah mencetak beberapa dokter, akhirnya membentuk gambaran diri yang membenyangkan dirinya sendiri sebagai dokter yang ulung dan ulet. Donal Super membagi tahap perkembangan karir menjadi lima, tahapan perkembangan karir dibagi berdasarkan usia seseorang yaitu dari seseorang lahir sampai dengan masa pensiunnya. Berikut ini adalah proses perkembangan karir Donald Super dibagi menjadi lima tahap Winkel Sri Hastuti, 2006 yaiyu : 1 Pertumbuhan Growth, yaitu dari saat lahir sampai umur kurang lebih 15 tahun, dimana anak mengembangkan berbagai potensi, pandangan khas, sikap, minat dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktur gambaran diri. 2 Fase Eksplorasi Exploration dari umur 15 tahun sampai dengan umur 24 tahun, dimana seseorang memikirkan berbagai alternatif karir tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat. 3 Fase pemantapan Establishment dari umur 25 sampai dengan 44 tahun, dimana seseorang berusaha untuk memantapkan diri melalui seluk beluk pengalaman yang telah diperoleh. 4 Fase pembinaan Maintenance dari umur 45 sampai 64 tahun, dimana seseorang sudah dewasa menyesuwaikan diri dalam bentuk penghayatan jabatannya. 5 Fase kemunduran Decline bila seseorang memasuki masa pensiun dan harus menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya. Kelima tahap ini dipandang sebagai acuan bagi munculnya sikap- sikap dan perilaku yang menyangkut keterlibatan dalam suatu karir yang tampak dalam tugas-tugas perkembangan karir. Pada masa tertentu dalam hidupnya individu dihadapkan pada tugas perkembangan karir tertentu. 14 Perencanaan karir garis besar masa depan crystalization 14-18 tahun yang terutama bersifat kognitif dengan meninjau diri sendiri dan situasi kehudupannya. Penentu specification antara tahun 18-24 tahun, yang bercirikan mengarah diri kepada bidang pekerjaan tertentu dan menemuinya. Pemantapan estabilishment antara umur 24-35 tahun, yang bercirikan mampu memegang suatu pekerjaan tertentu. Pengakaran consilidation sesudah umur 35 tahun sampai masa pensiun, yang bercirikan mencapai status tertentu dan memperoleh senioritas. Donald Super dalam Winkel Sri Hastuti, 2006 mengembangkan konsep kematangan vokasional career, maturity, vocational maturity yang menunjukkan pada keberhasilan seseorang menyelesaikan tugas perkembangannnya. Indikasi yang relevan dalam kematangan vokasional adalah : 1 Kemampuan membuat rencana 2 Kerelaan memikul tanggung jawab 3 Serta kesadaran akan segala faktor internal dan eksternal yang dipertimbangkan dalam membuat suatu perencanaan. Pandangan Super mengandung beberapa implikasi bagi pendidikan karir dan konseling karir yang sangat relevan. Konsepsi Super tentang gambaran diri dan kematangan vokasional menjadi pengangan bagi seorang tenaga pendiri bila meracangkan pendidikan karir dan bimbingan karir, yang membawa siswa kepemahaman diri dan pengolahan informasi tentang dunia kerja, selaras dengan tahap perkembangan karir tertentu. Dengan demikian program pendidikan karir di SD, SMP, dan SMA harus bertujuan secara berangsur-angsur mengangkat siswa kepemahaman diri dan pengolahan informasi yang lebih tinggi dan matang.

2.1.5 Aspek-aspek Perencanaan Karir

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010082 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010082 BAB II

3 18 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010082 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010082 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010074 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010074 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010074 BAB V

0 0 2