Universitas Berkelas Dunia di Cordova
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
DARI MEKAH, YERUSALEM SAMPAI CORDOVA
220
yang dijual. Hasil cukup mengagumkan, mereka mendapatkan 400.000 judul buku yang memenuhi 44 jilid katalog, dan setiap jilidnya, 20 halaman khusus untuk
karya-karya puisi. Hitti juga mencatat, kecintaan Hakam terhadap pengetahuan juga dimanifestasikan kedalam begitu antusiasnya semangat membaca dan
menelaah karya-karya lintas disiplin pengetahuan. Berbagai catatan Hakam yang tertera di pinggir halaman naskah yang dibacanya menjadi petunjuk penting
keseriusannya tersebut.
328
Melalui sentuhan Hakam pula, Universitas Cordova berhasil menjadi salah satu kampus berkelas dunia yang reputasinya melampaui Al-Azhar Kairo dan
Nidzamiyah Bagdad. Melengkapi fasilitas kampus yang menjadi bagian integral dari masjid Cordova adalah langkah paling dini untuk membangun reputasi
universitas di dunia Islam. Ia memerintahkan kepada Ja’far bin Abdurrahman al-Shiqali untuk memimpin langsung proses pembangunan.
329
Untuk keperluan pengembangan, Hakam mengeluarkan biaya kurang lebih 261.537 dirham dan ½
dinar untuk renovasi, perluasan, dan membangun pipa-pipa dari timah besi agar pengaliran air menuju kampus dan masjid ajra al-maa li siqayati al-jami’ yang
melewati pemukiman padat penduduk dapat berjalan lancar.
330
Usaha serius Hakam berhasil membawa Universitas Cordova menjadi salah satu kampus bereputasi internasional khas Islam, terutama di kawasan
peta dunia Islam kawasan barat barat. Untuk menampung kebutuhan dan minat mahasiswa, universitas ini membuka berbagai program studi pengetahuan
umum, seperti Astronomi, Matamatika, dan kedokteran. Selain itu, program studi keagamaan Islam juga dibuka di kampus ini, seperti program studi hukum
dan teologi.
331
Hanya saja, citra diri sebagai kampus Islam yang disandangnya belakangan berdampak buruk bagi keberlanjutannya, dan bahkan akhirnya
berhenti total. Pengambilalihan kekuasaan oleh Fernando III pada Juni tahun 1236 M atas wilayah Cordova menandai berakhirnya perjalanan Universitas Cordova
dan sekaligus masjid sebagai gedung induknya. Seluruh bangunan masjid dan
328 Philip K. Hitti, History of the Arabs, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2010, 674-675. 329 Muhammad Hasan Qajjah, Mahiththath al-Andalusiyah, Dirasat fi al-Tarikh wa al-Adab wa al-Fann al-Andalusi
Jeddah: Dar al-Su’udiyah, 1985, 53. 330 Hitti, History of the Arabs, 675; Muhammad Hasan Qajjah, Mahiththath al-Andalusiyah, Dirasat fi al-Tarikh wa al-Adab
wa al-Fann al-Andalusi Jeddah: Dar al-Su’udiyah, 1985, 54; Ibnu Idzari al-Marrakusy, al-Bayan al-Mughrib fi Ikhbar al-Andalusi al-Maghrib, Vol. 2, Beirut: Dar al-Tsaqafah, 1980, 342.
331 Hitti, History of the Arabs, 716.p
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dinamika Kebudayaan Islam di Timur Tengah dan Spanyol
221
tentu universitas, diambil alih dan kemudian dijadikan sebagai bangunan Gereja dengan nama baru, Katedral Santa Maria Agung Catedral de Nuestra Señora de
la AsunciónCathedral of Our Lady of the Assumption .
332
Kampus lain yang memiliki reputasi internasional berkembang pesat adalah Universitas Sevilla. Universitas ini tidak hanya menyediakan program
studi ilmu keagamaan Islam, melainkan juga pengetahuan umum. Program studi kedokteran, misalnya, terdapat nama Ibnu Zuhri Avenzoar yang selain
membuka praktek pengobatan, juga program studi kedokteran dan psikologi.
333
Di Universitas yang sama juga terdapat program studi pertanian yang diampu langsung oleh Abu Abbas Ahmad Ibn Muhammad Ibn Mufarraj, muslim
keturunan Kristen Spanyol. Ia lahir di Sevilla sekitar tahun 11651166 1171- 1172 M dan meninggal di kota yang sama antara tahun 1239-1240 M. Oleh
karena keturunan Kristen-Spanyol, ia juga disebut dengan nama Ibnu Rumiya dan karena keahliannya dibidang pertanian, maka ia juga populer dengan nama al-
Nabati dan al-Hafidz sebagai petunjuk bahwa dirinya juga memiliki hafalan luar
biasa dalam bidang Alquran dan al-Hadis. Bersama Abdullah bin Shalah dan Ibnu al-Hajjaj, ia membentuk kelompok peneliti yang secara khusus mengobservasi
dan eksperumentasi tentang tumbuh-tumbuhan dan pengembangan pengetahuan tentang botani.
334
332 Abdul Aziz Salim, al-Masajid wa al-Qushur fi al-Andalus, Iskandariyah: Muassasah al-Jami’ah, 1986, 28; Heather Ecker, “The Great Mosque of Córdoba in the Twelfth and Thirteenth Centuries”, Muqarnas, Vol. 20 2003, 113-141.
Upaya untuk menutup identitas Islam yang melekat di masjid atau universitas Cordova telah dilakukan sedemikian rupa. Namun tetap saja, sulit memutuskan imaginasi masyarakat luas baik Muslim maupun Kristen, terutama yang
pernah berkunjung langsung ke masjid Cordova. Masyarakat pun enggan untuk memberikan nama yang beragam untuk menyebut masjid dan universitas tersebut. Sebagian universitas dan masjid tersebut sekarang telah berubah
fungsi menjadi gereja,, bahkan masjid Agung Cordova menjadi musium Cordova. Namun, tidak jarang pula yang menyebutnya dengan nama ‘Meszquita-Cathedral of Cordoba” Masjid-Katedral Kordova untuk menggambarkan
”mosque contains a Christian church Cordoba’s cathedral”. Alexandra Grieser and Adrian Hermann, “Museality as a Matrix of the Production, Reception, and Circulation of Knowledge Concerning Religion”, Journal of Religion in Europe
4 2011 40–70, 68.
333 Ia memiliki nama lengkap Abd al-Malik ibn Abi al-Ala Zuhri yang juga populer dengan nama Abu Marwan Ibnu Zuhri atau nama latinnya Abhomeron Avenzoar.Ibnu Zuhri lahir di Seville pada tahun 10911094 M dan meninggal di kota
yang sama pada 1161-1162 M. Selain mengajar ilmu kedokteran dan psikologi, ia juga menulis beberapa buku teks berbahasa Arab yang terutama diperuntukkan bagi mahasiswanya. Pertama,kitab al-Iqtshad fi Ishlah al-Anfusi wa al-
Jasadi yang diperkirakan ditulis antara tahun 1121-1122 M. Buku ini menjelaskan tentang psikhis dan fisik manusia. Kedua, Kitab Taisir fi al-Mudawat wa Tadbir yang menjelaskan tentang terapiotika dan diet. Buku ini secara khusus
memenuhi permintaan Ibnu Rusyd untuk melengkapi buku Kuliyat yang ia dan hanya berisikan tentang pengantar ilmu kedokteran. Ketiga, Kitab al-Aghdhiyayang menguraikan tentang bahan makanan foodstuffs, berbagai manfaat
yang dikandung dalam makanan, termasuk cara membuat minuman sederhana namun tetap terjaga higenisnya. Salah Zaimeche, Seville, Manchester: Foundation for Science and Technology, 2005, 15-16.
334 Menariknya, untuk menambah pengetahuannya tentang tumbuh-tumbuhan, al-Nabati bukan hanya melakukan pe- nyelidikan di berbagai wilayah Spanyol, melainkan juga ke berbagai Negara. Pada tahun 1217, misalnya, ia per-
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
DARI MEKAH, YERUSALEM SAMPAI CORDOVA
222
Universitas Malaga juga menjadi bagian penting dari kampus berkelas dunia di Andalusia. Berbeda dengan dua universitas sebelumnya yang lebih
berkonsentrasi pada pengembangan pengetahuan umum, kampus ini lebih memfokuskan pada program studi keagamaan Islam. Ibn al-Khathib dalam
karyanya al-Ihathah fi Ikhbar al-Gharnathah melaporkan, universitas ini didirikan oleh tokoh sufi terkenal Abū Abd Allāh al-Sāhilī w: 1353. Oleh
karena itu, karakter sufistik sangat kental melekat di kampus, sehingga hanya pengetahuan tertentu saja yang mendapatkan perhatian, seperti fikih.
335
Data berbeda diberikan oleh Whipple dalam “The Role of the Nestorians and Muslims
in the History of Medicine” 1977 . Menurutnya, Malaga sebagai salah satu
kota di Andalusia memiliki “academies that taught mathematics, astronomy, geography and medicine”
, dan “they were staffed not only with Muslim scholars, but Christians and Jews also took part in the teaching
”. Al-Saqathi’ dan Ibn al- Baytar, dua sarjana ternama yang bukan saja ahli dibidangnya masing-masing,
tetapi juga membuka perkuliahan di Malaga. Al-Saqathi’ dikenal luas sebagai pakar ekonomi terutama akutansi, sedangkan Ibn Baytar merupakan pakar
pertanian dan kedokteran herbal.
336
Reputasi sebagai kampus internasional juga melekat pada Universitas Granada yang didirikan oleh Khalifah Nashiriyah VII, Abū‘l Hajjāj Yūsuf pada
tahun 750 H1349 H.
337
Hitti dengan penuh simpatik mendeskipsikan potret kampus berkelas dunia.
Universitas Granada didirikan oleh khalifah Nashiriyah ketujuh, Yusuf Abu al-Hajjaj 1333-1354 H yang sistem administrasinya dipuji oleh penulis
sejarah, Lisan al-Din ibn al-Khathib. Gedung universitas itu mempunyai gerbang yang diapit oleh patung-patung singa. Kurikulumnya meliputi kajian teologi,
ilmu hukum, kedokteran, kimia, filsafat, dan astronomi. Banyak mahasiswa yang berasal dari kalangan bangsawan, dan dari luar Negeri yang belajar di universitas
ini. Universitas ini, dan universitas-universitas lain biasa menjadi ajang pertemuan para akademisi, dan ruang pembacaan publik, tempat untuk membacakan puisi-
puisi asli, atau menyampaikan pidato, yang biasanya dilakukan oleh anggota-
nah melakukan perjalanan ke Afrika Utara, Mesir, Syiria, dan Irak serta ke Negara-negara kawasan Maghrib untuk melakukan riset tentang tumbuh-tumbuhan. Zaimeche, Seville, 11.
335 Riyaz Mansur Latif, Ornate Visions of Knowledge and Power: Formation of Marinid Madrasas in Maghrib al-Aqsā,
PhD Dissertation: The Graduate School of The University of Minnesota, 2011, 75. 336 Salah Zaimeche, Malaga, Manchester: Foundation for Science and Technology, 2005, 9.
337 Makdisi, “The Madrasa in Spain”, 154.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dinamika Kebudayaan Islam di Timur Tengah dan Spanyol
223
anggota fakultas. Salah satu slogan vavorit yang tertera diatas portal masuk universitas berbunyi: ”Dunia hanya terdiri atas empat unsur: pengetahuan orang
bijak, keadilan penguasa, doa orang saleh, dan keberanian kesatria.
338
Di tengah capaian gemilang universitas Sevilla Malaga, dan Granada di atas, masing-masing memiliki nasib sama dengan universitas Kordova.
Kebijakan politik Raja Ferdinand w. 1519 M nyaris mustahil memungkinkan universitas-universitas khas Islam dapat bertahan dan tetap menjalankan aktifitas
akademisnya. Seluruh atribusi, simbol, dan Islam bukan hanya dilarang, melainkan juga selalu mendapat kontrol dan pengawasan ketat dari lembaga inkuisisi yang
dibentuk penguasa. Masjid-masjid dan bangunan-bangunan yang ada didalamnya termasuk universitas di Kordova, misalnya, diambil alih dan menjadi aset
sepenuhnya pemerintah. Penggunaan bahasa Arab untuk kepentingan apapun tidak diperbolehkan. Nama-nama arab yang sebelumnya dipergunakan harus
diganti dengan nama Eropa-Kristen, dan seluruh aktifitas keagamaan secara total wajib dihentikan.
Abdullah ‘Inan menuturkan, pada Mei tahun 1566 M, salah satunya, pemerintah Kristen mengeluarkan dekrit yang secara tidak langsung memberangus
keberlanjutan proses perkuliahan dan kegiatan akademis lainnya di seluruh universitas yang berada di Andalusia. Dekrit dengan tegas menyatakan, tidak
ada toleransi bagi siapapun la yumsah li ahadin, termasuk penyelenggara pendidikan tinggi di Andalusia untuk ”berbicara, menulis, membaca maupun
berbincang-bincang dengan menggunakan bahasa Arab an yatakallama au
yaktuba au yaqra’a al-’arabiyyata au yukhatiba biha untuk keperluan apapun
sawa’un bishifatin ’ammatin au khashshatin
.339
Sementara pada saat yang sama, academic language yang selama ini digunakan oleh seluruh universitas adalah
Bahasa Arab. Kebijakan politik ini lah yang mendorong terhentinya seluruh aktifitas kampus, dan sekaligus menandai berakhirnya kejayaan kampus-kampus
berkelas dunia di Andalusia.
338 Hitti, History of the Arabs, 716-717. 339 Abdullah ‘Inan, Daulah al-Islam, 358.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
DARI MEKAH, YERUSALEM SAMPAI CORDOVA
224