Kerangka berpikir KAJIAN TEORI

41 c. Tidak membosankan, kebanyakan adanya rasa bosan dalam mempertahankan berkas secara manual telah dihilangkan. d. Terkini, inforasi terkini tersedia atas permintaan sepanjang waktu yang bersifat akurat. Keuntungan menggunakan basis data yang disampaikan C. J. Date diatas sejalan dengan pengembangan sistem komputer bagi perpustakaan yang disampaikan oleh Syihabuddin Qalyubi 2007: 365, dkk. Pengelolaan perpustakaan dengan memanfaatkan basis data akan memberikan keruntungan kepada semua pihak yang bersangkutan, terutama pustakawan dan pengunjung perpustakaan. Proses pelayanan perpustakaan akan berjalan secara otomatis, cepat, tepat, dan akurat.

C. Kerangka berpikir

Instansi sekolah seharusnya memiliki sarana dan prasarana yang menujang pendidikan, tidak semata-mata proses belajar mengajar siswa dengan guru yang disampaikan secara lisan di dalam kelas. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dalam menunjang pendidikan yang diwajibkan. Keberadaan perpustakaan yang begitu vital dengan nilai dasar perpustakaan yang begitu banyak manfaatnya. Kebermanfaatan dari perpustakaan dapat dirasakan apabila perpustakaan tersebut dimanfaatkan, perlu adanya pengelolaan dan kesadaran dari pengguna perpustakaan. perpustakaan dapat dikatakan organisasi dalam sebuah instansi. Fungsi dan nilai kebermanfaatan tidak akan terasa apabila tidak ada pengelolaan di dalanya. Pengelolaan perpustakaan mencangkup keseluruhan dari pengadaan perpustakaan hingga proses pelayanan perpustakaan dalam setiap harinya. 42 Perpustakaan dalam instansi pendidikan berbeda dengan pepustakaan yang ada di luar instansi. Bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan dalam instansi pendidikan menyesuaikan dengan jenjang dan kebutuhan pengguna perpustakaan. Hal tersebut agar tujuan dari perpustakaan sebagai sumber informasi tercapai. Bahan pustaka tersebut diolah, diklasifikasikan hingga disajikan kepada pengunjung perpustakaan dalam kemasan yang rapi. Layanan koleksi perpustakaan dalam setiap instansi sekolah ataupun perpustakaan umum berbeda-beda. Menimbang dari sumber daya manusia dan anggaran dana yang diperoleh. Tujuan utama dalam pengelolaan perpustakaan adalah untuk melayani kepentingan publik. Layanan yang diberikan pustakawan berupa layanan jasa. Jasa yang diberikan oleh pengelola perpustakaan atau pustakawan adalah pelayanan. Pengguna perpustakan dapat meminjam dan mengembalikan buku sesuai dengan prosedur, memilih buku yang sudah diklasifikasi, dan mendapatkan informasi dari bahan pustaka yang tersedia. Bahasan dalam kajian teori diatas membahas cangkupan tentang bagaimana bahan pustaka dan layanan pembaca pepustakaan dikelola. Tipe pelayanan dan cara mengolah bahan pustakaada berbagai macam tergantung dari pengelola. Ada dua garis besar dalam mengolah data pengguna perpustakaan, yaitu secara otomatis dan manual. Cara otomatis dengan menggunakan perangkat komputer dan software, sedangkan cara manual dengan tulisan tangan. Bagian tersebut terdiri dari katalog, riwayat peminjaman dan pengembalian, denda dan hukuman bagi pengguna 43 perpustakaan, mesin pencari buku, anggota aktifpasif perpustakaan dan koleksi bahan pustaka. Peranan layanan koleksi perpustakaan tentang bagaimana menarik perhatian siswa dalam menumbuhkan minat baca sehingga mendapatkan pengetahuan baru. Minimal siswa difasilitasi dengan adanya bahan pustaka yang tersedia. Secara garis besar alur kerangka berpikir tentang pengelolaan perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar terdapat dalam gambar dibawah ini. Bagan diatas menunjukkan peran dari layanan koleksi di perpustakaan. Perpustakaan merupakan fasilitas dari sekolah yang melayani koleksi bahan pustaka. Layanan koleksi bahan pustaka terdiri dari pengolahan bahan Layanan Koleksi Pustakawan Bahan pustaka Layanan Pembaca Fasilitas Sekolah Layanan jasa Guru Siswa Gambar 2. Kerangka Pikir 44 pustaka dan pelayanan pembaca. Pustakawan sebagai jasa di perpustakaan yang melayani koleksi bahan pustaka. Jasa tersebut dirasakan oleh guru dan siswa selaku pengunjung perpustakaan sekolah dasar.

D. Pertanyaan Penelitian